HUSNA, Hafidha (2025) Potensi Pemanen Air Hujan dalam Konservasi Sumber Daya Air dan Penyediaan Air Domestik. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Hafidha Husna-A1C021002-Skripsi-2025.pdf Download (136kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Hafidha Husna-A1C021002-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (593kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Hafidha Husna-A1C021002-Skripsi-2025.pdf Download (176kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Hafidha Husna-A1C021002-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 11 August 2026. Download (125kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Hafidha Husna-A1C021002-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 11 August 2026. Download (267kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Hafidha Husna-A1C021002-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 11 August 2026. Download (267kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Hafidha Husna-A1C021002-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (679kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Hafidha Husna-A1C021002-Skripsi-2025.pdf Download (62kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Hafidha Husna-A1C021002-Skripsi-2025.pdf Download (214kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Hafidha Husna-A1C021002-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (801kB)

Abstract

Krisis air yang disebabkan oleh pertumbuhan jumlah penduduk, alih fungsi lahan, serta dampak perubahan iklim menuntut adanya solusi yang berkelanjutan. Menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air dan meningkatnya aliran permukaan memperburuk kondisi ketersediaan air tanah. Kabupaten Banyumas yang memiliki curah hujan tahunan cukup tinggi (2.196 mm/tahun), teknologi Pemanenan Air Hujan (PAH) menjadi salah satu solusi alternatif untuk mengatasi masalah ini. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui potensi pemanfaatan teknologi PAH dalam usaha konservasi sumber daya air, dan 2) mengetahui potensi pemanfaatan teknologi PAH dalam penyediaan air domestik. Penelitian dilaksanakan di Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada bulan November 2024 hingga Maret 2025. Kegiatan lapangan yang dilakukan meliputi pengukuran infiltrasi pada empat jenis tutupan lahan (pekarangan dengan rumput, pekarangan tanpa rumput, lahan perkebunan, dan lahan dengan naungan), serta survei untuk mengetahui kebutuhan air domestik masyarakat. Variabel yang diukur meliputi laju dan kapasitas infiltrasi, curah hujan sesaat, curah hujan tahunan Banyumas selama 10 tahun (2014 – 2023), luas area tangkapan hujan (atap rumah), dan kebutuhan air harian. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif menggunakan model Horton untuk menghitung laju dan kapasitas infiltrasi, perhitungan matematis untuk menentukan kebutuhan dan ketersediaan air, serta pendekatan water balance equation untuk mengetahui potensi pengurangan limpasan permukaan (runoff). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem PAH dapat mengurangi runoff hingga 62,66% pada curah hujan 19,81 mm/jam. Luas atap sebesar 10.734,50 m², yang diperkirakan volume air hujan yang dapat ditampung mencapai 21.018,15 m3/tahun. Sementara kebutuhan air domestik hanya sebesar 8.506,69 m3/tahun, sehingga mengalami surplus sebesar 12.511,43 m3/tahun. Infiltrasi pada empat tutupan lahan dengan laju dan kapasitas infiltrasi tertinggi terjadi pada lahan dengan naungan (71,52 mm/jam dan 23,70 mm/jam), sementara yang terendah terjadi pada lahan tanpa rumput (29,29 mm/jam dan 7,00 mm/jam). Sistem PAH mampu menurunkan potensi runoff dan menjadi solusi alternatif dalam penyediaan air siap guna bagi masyarakat sekitar.

Actions (login required)

View Item