BILKISSALSABILA, Bilkissalsabila (2025) Analisis Karakteristik Pengering Surya Tipe Rak dengan Variasi Kecepatan Blower dan Penempatan Rak. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Bilkissalsabila-A1C021092-Skripsi-2025.pdf Download (157kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Bilkissalsabila-A1C021092-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (986kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Bilkissalsabila-A1C021092-Skripsi-2025.pdf Download (249kB)
	PDF (BabI) BAB I-Bilkissalsabila-A1C021092-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2026. Download (262kB)
	PDF (BabII) BAB II-Bilkissalsabila-A1C021092-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2026. Download (320kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Bilkissalsabila-A1C021092-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 July 2026. Download (479kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Bilkissalsabila-A1C021092-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (747kB)
	PDF (BabV) BAB V-Bilkissalsabila-A1C021092-Skripsi-2025.pdf Download (252kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Bilkissalsabila-A1C021092-Skripsi-2025.pdf Download (241kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Bilkissalsabila-A1C021092-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (706kB)

Abstract

Potensi besar energi surya dapat dimanfaatkan untuk pengeringan hasil pertanian. Metode pengeringan konvensional yang masih banyak digunakan memiliki kelemahan seperti kebutuhan ruang besar, ketergantungan cuaca, dan hasil pengeringan yang tidak seragam. Kelemahan pengeringan konvensional dapat diatasi penggunaan pengering surya tipe rak dengan optimalisasi kecepatan aliran udara blower dan konfigurasi penempatan rak. Optimalisasi ini menjadi penting karena dapat meningkatkan efisiensi dan keseragaman pengeringan, namun interaksi antara kecepatan aliran udara blower dan konfigurasi penempatan rak belum banyak dikaji, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pengering surya tipe rak dengan memvariasikan kecepatan udara dan penempatan rak, serta menentukan konfigurasi paling optimal untuk pengeringan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menguji alat pengering surya tipe rak dengan irisan ubi kayu sebagai parameter bahan dan batu basalt sebagai bahan penyimpan panas. Penelitian menguji empat perlakuan, kombinasi dua kecepatan udara blower (2 m/s dan 4 m/s) dan dua konfigurasi penempatan rak (sejajar dan zig-zag). Data pengukuran meliputi parameter kecepatan udara inlet, iradiasi surya, waktu pengeringan, suhu pengeringan, massa bahan, kelembapan relatif, iradiasi surya, kadar air, laju pengeringan, dan efisiensi pengeringan. Hasil pengukuran dianalisis secara deskriptif dan divisualisasikan dalam grafik untuk melihat pengaruh variasi perlakuan terhadap karakteristik pengeringan. Hasil menunjukkan bahwa iradiasi surya tertinggi terjadi pada pukul 11.00–12.00 WIB, yang menyebabkan suhu kolektor dan ruang pengering (chamber) juga mencapai titik maksimum. Peningkatan kecepatan blower dari 2 m/s menjadi 4 m/s mempercepat pelepasan panas sehingga menurunkan suhu chamber dengan distribusi yang lebih stabil, sementara penataan rak zig-zag memberikan distribusi panas dan kelembapan yang lebih merata dibanding rak sejajar. Rak atas cenderung memiliki suhu dan laju pengeringan tertinggi karena efek rumah kaca. Laju pengeringan tertinggi terjadi di awal proses dan menurun seiring berkurangnya kadar air bahan. Kadar air menurun secara signifikan hingga mencapai rata-rata kadar air 12 %, dengan perlakuan rak zig-zag menghasilkan penurunan yang lebih merata pada setiap rak. Efisiensi pengeringan tertinggi sebesar 9,21% dicapai pada perlakuan blower 4 m/s dengan rak zig-zag, menunjukkan bahwa kombinasi ini paling efektif dalam memanfaatkan energi surya untuk proses pengeringan secara merata dan efisien.

Actions (login required)

View Item