AZIZ, Imam Abdul (2025) Analisis Risiko Rantai Pasok Material terhadap Keterlambatan Proyek Konstruksi Gedung melalui Pendekatan PMBOK. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Imam Abdul Aziz-H1B021077-Skripsi-2025.pdf Download (4MB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Imam Abdul Aziz-H1B021077-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Imam Abdul Aziz-H1B021077-Skripsi-2025.pdf Download (34kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Imam Abdul Aziz-H1B021077-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 4 August 2026. Download (60kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Imam Abdul Aziz-H1B021077-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 4 August 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Imam Abdul Aziz-H1B021077-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 4 August 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Imam Abdul Aziz-H1B021077-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Imam Abdul Aziz-H1B021077-Skripsi-2025.pdf Download (54kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Imam Abdul Aziz-H1B021077-Skripsi-2025.pdf Download (194kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Imam Abdul Aziz-H1B021077-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Proyek konstruksi gedung di Indonesia sering mengalami keterlambatan akibat masalah dalam rantai pasok material, yang berdampak signifikan pada jadwal dan biaya proyek. Sekitar 30-40% proyek konstruksi besar mengalami penundaan karena gangguan pengadaan material, sehingga menyebabkan pembengkakan biaya hingga 20% dari anggaran awal. Manajemen rantai pasok yang efektif sangat penting dalam mencegah keterlambatan pengiriman material. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko rantai pasok material dan memberikan strategi pengendalian risiko dominan dengan menerapkan Project Management Body of Knowledge (PMBOK) sebagai kerangka kerja dalam manajemen risiko. Metode kuasi kualitatif digunakan, dengan menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta mengumpulkan data melalui kuesioner kepada project manager, site engineer, dan personel logistik. Analisis risiko menggunakan integrasi dari Analytic Network Process (ANP) dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menentukan prioritas risiko berdasarkan nilai Weighted Risk Priority Number (WRPN). Hasil penelitian ini mengidentifikasi 20 (dua puluh) faktor risiko yang dikategorikan ke dalam 4 (empat) kriteria utama: supply, demand, process, dan control. Dari hasil tersebut, teridentifikasi 7 (tujuh) risiko dominan dalam kategori menengah hingga tinggi yang menjadi penyebab terbesar keterlambatan dalam proses pelaksanaan. Sebagai respons, penelitian ini merancang 32 (tiga puluh dua) pengendalian untuk menangani risiko dominan tersebut. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan pentingnya pengelolaan rantai pasok yang efisien untuk memastikan proyek selesai tepat waktu dan sesuai anggaran. Diharapkan, penelitian ini dapat menjadi acuan bagi proyek-proyek di masa depan untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan rantai pasok material.

Actions (login required)

View Item