ZAHIR, Zahir (2025) Jumlah Anakan dan Tinggi Tanaman pada Sistem Pertanaman Campuran Rumput Pakchong-Gamal pada Berbagai Periode Defoliasi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Zahir-D1A021026-Skripsi-2025.pdf Download (287kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Zahir-D1A021026-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (929kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Zahir-D1A021026-Skripsi-2025.pdf Download (504kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Zahir-D1A021026-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 7 August 2026. Download (323kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Zahir-D1A021026-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 8 August 2026. Download (588kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Zahir-D1A021026-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 8 August 2026. Download (862kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Zahir-D1A021026-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (544kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Zahir-D1A021026-Skripsi-2025.pdf Download (266kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Zahir-D1A021026-Skripsi-2025.pdf Download (330kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Zahir-D1A021026-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (566kB)

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga September 2024 yang berlokasi di lahan Experimental Farm Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan sistem pertanaman campuran rumput Pakchong (Pennisetum purpureum cv Thailand) dan gamal (Gliricidia sepium) pada periode defoliasi berbeda terhadap jumlah anakan dan tinggi tanaman. Materi yang digunakan adalah rumput Pakchong, pupuk organik sebanyak 15 ton/ha dan pupuk NPK sebanyak 100 kg/ha. Luas lahan yang digunakan yaitu 230,4 m2 dengan ukuran setiap petak 3 m x 3,2 m, jarak tanam 0,8 m x 0,6 m. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) berbasis Split Plot Design 2 x 3 dengan 4 kelompok sehingga terdapat 24 unit percobaan. Perlakuan main plot yaitu sistem tanam monokultur (M1) dan sistem tanam campuran (M2). Perlakuan sub plot yaitu umur panen (U) 42; 56; 70 hari setelah tanam (HST). Uji lanjut menggunakan uji DMRT (Duncant Multiple Range Test) dengan taraf 0,05 pada setiap faktor perlakuan. Penerapan sistem pertanaman campuran memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap jumlah anakan dan tinggi tanaman rumput Pakchong. Jumlah anakan pada perlakuan sistem pertanaman campuran sebesar 25.71 batang/rumpun dan perlakuan sistem monokultur sebesar 23.35 batang/rumpun. Hasil tinggi tanaman pada perlakuan sistem pertanaman campuran sebesar 216.92 cm dan perlakuan sistem monokultur sebesar 209.72 cm. Faktor umur panen 42, 56, dan 70 HST memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah anakan sedangkan terhadap tinggi tanaman rumput Pakchong berpengaruh sangat nyata (P<0,01). Jumlah anakan pada umur panen 42, 56, dan 70 HST secara berurutan sebesar 24.48; 27.86; dan 21,25 batang/rumpun sedangkan tinggi tanaman secara berurutan yaitu 142.65; 224.88; dan 272.44 cm. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa sistem pertanaman campuran dapat meningkatan pertumbuhan tanaman ditinjau dari karakteristik morfologi rumput pakchong melalui penyediaan nitrogen oleh legum.

Actions (login required)

View Item