PRAKOSO, Bagas (2014) Biodiversitas Belalang (Ordo: Orthoptera) pada Agroekosistem Zea Mays L. dan Ekosistem Hutan Tanamaman Agathis Lorantifolia Salisb. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
1 COVER-BAGAS PRAKOSO-P2BA12011.pdf Download (2MB) |
|
|
PDF (Legalitas)
2 LEGALITAS-BAGAS PRAKOSO-P2BA12011.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
3 ABSTRAK-BAGAS PRAKOSO-P2BA12011.pdf Download (2MB) |
|
|
PDF (BabI)
4 BAB I-BAGAS PRAKOSO-P2BA12011.pdf Restricted to Repository staff only until 11 August 2026. Download (2MB) |
|
|
PDF (BabII)
5 BAB II-BAGAS PRAKOSO-P2BA12011.pdf Restricted to Repository staff only until 11 August 2026. Download (2MB) |
|
|
PDF (BabIII)
6 BAB III-BAGAS PRAKOSO-P2BA12011.pdf Restricted to Repository staff only until 11 August 2026. Download (2MB) |
|
|
PDF (BabIV)
7 BAB IV-BAGAS PRAKOSO-P2BA12011.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
PDF (BabV)
8 BAB V-BAGAS PRAKOSO-P2BA12011.pdf Download (2MB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
9 DAFTAR PUSTAKA-BAGAS PRAKOSO-P2BA12011.pdf Download (2MB) |
|
|
PDF (Lampiran)
10 LAMPIRAN-BAGAS PRAKOSO-P2BA12011.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Belalang adalah serangga herbivor yang termasuk dalam Ordo Orthoptera yang dapat ditemukan hampir di semua ekosistem terestrial. Mereka makan hampir setiap tanaman yang liar ataupun yang dibudidayakan dan sebagian besar spesies belalang berada di ekosistem hutan. Keanekaragaman dan kelimpahan belalang lebih tinggi pada ekosistem yang tidak terganggu. Keberadaan belalang di ekosistem, juga sering kali dipengaruhi oleh faktor-faktor ekologis diantaranya adalah pola curah hujan, suhu atmosfer, kelembaban relatif, jenis tanah, perlindungan dari musuh-musuh eksternal dan struktur vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biodiversitas belalang (OrdoOrthoptera) pada agroekosistem Zea mays L. dan ekosistem hutan tanaman Agathis lorantifolia Salisb. serta menentukan peran belalang pada kedua ekosistem. Penelitian ini dilakukan dengan metode survai. Parameter yang diamati pada setiap lokasi meliputi biodiversitas vegetasi tumbuhan, pengumpulan belalang (Ordo: Orthoptera). Penelitian ini dianalisis menggunakan indeks keanekaragaman meliputi: indeks keanekaragaman (H’), kemerataan (E) dan indeks kesamaan sorensen (C). Sampel diambil dari agroekosistem Zea mays L. dan ekosistem hutan tanaman Agathis lorantifolia Salisb. yang selanjutnya diulang sebanyak empat kali. Penelitian dilakukan pada bulan April s/d Juli 2014. Pada penelitian ini ditemukan sebanyak 3.097 individu yang termasuk dalam Famili Tetrigidae, Acrididae dan Pyrgomorphidae yang terdiri dari 7 genus yaitu Atractomorpha, Criotettix, Gesunola, Hesperotettix, Miramella, Oxya, dan Valanga dengan 7 spesies yaitu Atractomorpha crenulata, Criotettix cf. robustus(Hancock), Gesonula mundata (Walker), Hesperotettix viridis pratensis,Miramella alpina, Oxya hyla intricata (Stal), dan Valanga nigricornis(Burmeister). Pada agroekosistem ditemukan 3 spesies dengan 1.030 individu sedangkan pada hutan tanaman ditemukan 5 spesies dengan 2.067 individu. Hasil nilai indeks keanekaragaman Shannon-Weinner pada ekosistem hutan tanaman nilai keanekaragamannya lebih tinggi (0,6307) jika dibandingkan dengan agroekosistem (0,5325). Berdasarkan hal tersebut maka ekosistem hutan tanaman Agathis lorantifolia Salisb. memiliki biodiversitas belalang yang lebih tinggi dari pada agroekosistem Zea mays (L.).
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Agroekosistem, Belalang, Biodiversitas, Ekosistem Hutan |
| Subjects: | I > I162 Insects |
| Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Biologi |
| Depositing User: | Mrs Fathu R R |
| Date Deposited: | 11 Aug 2025 02:45 |
| Last Modified: | 11 Aug 2025 02:45 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/35629 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
