BAIHAKI, Adam Rizky (2019) The Effect off Attitude, Subjective Norm, Perceived Behavioural Control and Perceived Price on People’s Repurchase Intention in Selecting Retail Market (Study on 212 Mart). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) COVER-Adam Rizky Baihaki-C1H015037-Skripsi-FEB-2019.pdf Download (155kB) | Preview
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Adam Rizky Baihaki-C1H015037-Skripsi-FEB-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (347kB)
Preview	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Adam Rizky Baihaki-C1H015037-Skripsi-FEB-2019.pdf Download (157kB) | Preview
	PDF (BabI) BAB 1-Adam Rizky Baihaki-C1H015037-Skripsi-FEB-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (268kB)
	PDF (BabII) BAB 2-Adam Rizky Baihaki-C1H015037-Skripsi-FEB-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (222kB)
	PDF (BabIII) BAB 3-Adam Rizky Baihaki-C1H015037-Skripsi-FEB-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (306kB)
	PDF (BabIV) BAB 4-Adam Rizky Baihaki-C1H015037-Skripsi-FEB-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (396kB)
	PDF (BabV) BAB 5-Adam Rizky Baihaki-C1H015037-Skripsi-FEB-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (155kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) DAFTAR PUSTAKA-Adam Rizky Baihaki-C1H015037-Skripsi-FEB-2019.pdf Download (221kB) | Preview
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Adam Rizky Baihaki-C1H015037-Skripsi-FEB-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (457kB)

Abstract

212 Mart adalah salah satu toko retail yang berbasis syari’ah di Indonesia. 212 Mart didirikan oleh orang-orang yang mengikuti demonstrasi pada 2 desmber 2016 atau bisa di sebut juga aksi 212 dan aksi bela Islam III, selama aksi protest ribuan umat muslim di seluruh Indonesia berkumpul di Jakarta untuk menuntut pertanggung jawaban kepada gubernur Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok), karena telah melakukan penistaan agama. Sebagai bentuk persaudaraan dan sekaligus untuk meningkatkan perekonomian umat Islam di Indonesia, didirikanlah toko retail syariah 212 Mart. Perbedaan mendasar 212 Mart dengan toko retail lain adalah, 212 Mart tidak menjual barang-barang yang bersifat subhat seperti rokok dan minuman keras. Sebelumnya, peneliti telah melakukan penelitian pendahuluan kepada 50 respondent untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan respondent tentang 212 Mart dan menemukan data sebanyak 18% respondent tidak mengetahui tentang keberadaan 212 Mart, 26% respondent mengaku mengetahui namun tidak ingin berbelanja di 212 Mart, 40% respondent mengaku mengetahui dan pernah berbelanja di 212 Mart dan hanya sebanyak 10% respondent yang pernah berbelanja di 212 Mart dan ingin berbelanja lagi disana. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat di simpulkan bahwa niat beli kembali masyarakat di 212 Mart sangatlah kecil, oleh karena itu penelitian ini di lakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi repurchase intention di 212 Mart, yaitu Attitude (sikap), Subjective Norm (norma subjective), Perceived Behavioural kontrol (kontrol perilaku yang di rasakan) dan Perceived price (Harga yang di rasakan). Metodelogi penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah explanatory (penjelasan) dengan motode penelitian survey. Teknik convenience sampling yang berasal dari penelitian ini adalah 97, dari orang-orang yang tinggal di daerah serpong, Tanggerang dan pernah berbelanja minimal sekali di 212 Mart. Perangkat lunak statistik SPSS digunakan untuk menganalisa data. Temuan Penelitian ini akan membantu 212 Mart sebagai strategi pemasaran. Keterbatasan penelitian ini adalah saat melakukan penelitian bertepatan dengan adanya pemilihan umum prsiden Republik Indonesia, sehingga Respondent takut saat dimintai waktu untuk pengisian questionaire karena 212 Mart sangat berkaitan dengan gerakan 212 yang di mana gerakan 212 dicurigai sebagai gerakan politik.

Actions (login required)

View Item