KHOIRULLOH, Nur Rohman (2025) Pengaruh Kemiringan Pada Hidroponik Nutrient Film Technique (Nft) Terhadap Kadar Oksigen Terlarut Dalam Talang Serta Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bunga Kol Di Dataran Rendah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Nur Rohman Khoirulloh-A1C021031-Skripsi-2021.pdf Download (244kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Nur Rohman Khoirulloh-A1C021031-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (487kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Nur Rohman Khoirulloh-A1C021031-Skripsi-2021.pdf Download (290kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB I-Nur Rohman Khoirulloh-A1C021031-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only until 12 August 2026. Download (272kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB II-Nur Rohman Khoirulloh-A1C021031-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only until 12 August 2026. Download (363kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB III-Nur Rohman Khoirulloh-A1C021031-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only until 12 August 2026. Download (391kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Nur Rohman Khoirulloh-A1C021031-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (459kB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB V-Nur Rohman Khoirulloh-A1C021031-Skripsi-2021.pdf Download (275kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Nur Rohman Khoirulloh-A1C021031-Skripsi-2021.pdf Download (283kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Nur Rohman Khoirulloh-A1C021031-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Bunga kol adalah tanaman sayuran dari famili Cruciferae yang menghasilkan bunga. Produksi bunga kol di Indonesia masih terbatas karena lebih banyak dibudidayakan di daerah dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1000-3000 meter di atas permukaan laut. Suhu optimal untuk pertumbuhan dan produksi bunga kol berkisar antara 15-24°C. Budidaya bunga kol di dataran rendah kini dapat dilakukan berkat pengembangan kulivar yang lebih tahan terhadap suhu tinggi seperti bunga kol varietas PM 3000, Larisa F1, PM 126 F1, dan Diamond 40. Namun, penanaman bunga kol di lahan terbuka sangat tergantung pada iklim seperti suhu, kelembapan, intensitas cahaya, dan curah hujan yang menyebabkan hasil produksi bunga kol tidak optimal. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menanam menggunakan sistem hidroponik salah satunya yaitu Nutrient Film Technique (NFT). Sistem hidroponik NFT memiliki kelebihan yaitu akar tanaman menerima pasokan nutrisi, oksigen, dan air yang cukup. Tingkat kemiringan dalam sistem hidroponik NFT merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman. Selain itu, kadar oksigen terlarut dalam sistem hidroponik NFT perlu menjadi perhatian. Tingkat oksigen terlarut yang tepat dapat memperlancar proses respirasi akar tanaman, sehingga akar mampu menghasilkan energi yang cukup untuk menyerap nutrisi secara optimal. Namun, hingga saat ini masih terbatas penelitian yang secara spesifik mengkaji hubungan antara kemiringan talang dan kadar oksigen terlarut serta dampaknya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman dalam sistem NFT, terutama pada komoditas bunga kol yang dibudidayakan di dataran rendah. Oleh karena itu, studi tentang pengaruh tingkat kemiringan talang terhadap kadar oksigen terlarut dalam talang serta pertumbuhan dan hasil tanaman bunga kol perlu dikaji, guna mengetahui konfigurasi kemiringan yang paling efektif dalam menyediakan oksigen yang optimal bagi akar tanaman sehingga dapat membantu meningkatkan produksi tanaman bunga kol. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kemiringan talang yang berbeda terhadap kadar oksigen dalam talang pada varietas bunga kol menggunakan sistem hidroponik NFT dan mengetahui pengaruh kemiringan talang yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil varietas bunga kol pada sistem NFT. Penelitian ini dilakukan di Experimental Farm, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman dengan ketinggian ±110 mdpl. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (split plot) dengan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu kemiringan talang (K) yang terdiri dari 3 taraf yaitu tingkat kemiringan 4%, 7%, dan 10%. Faktor kedua yaitu varietas (V) yang terdiri dari 3 taraf yaitu PM 3000 F1, Larisa F1, dan PM 126 F1. Variabel pengamatan dalam penelitian meliputi variabel iklim mikro, kadar oksigen, serta pertumbuhan dan hasil tanaman. Data iklim mikro yang diamati meliputi data suhu udara, kelembapan udara, dan intensitas cahaya yang diamati pada pukul 07.00, 13.00, dan 17.00 WIB. Data pertumbuhan tanaman yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, berat segar bunga, dan diameter bunga. Data iklim mikro dianalisis menggunakan grafik dan data kadar oksigen serta data pertumbuhan dan hasil dianalisis menggunakan ANOVA dan DMRT dengan taraf kesalahan 5%. Kemiringan talang ditentukan menggunakan rumus tan pada trigonometri dengan rumus tan sama dengan depan dibagi samping dimana depan adalah beda tinggi dan samping adalah panjang talang. Hasil pengukuran iklim mikro menunjukkan suhu udara di dalam greenhouse lebih tinggi daripada suhu di luar greenhouse dengan perbedaan sebesar 3℃. Sebaliknya kelemaban udara di luar greenhouse lebih tinggi daripada di dalam greenhouse dengan perbedaan sebesar 20%. Intensitas cahaya di luar greenhouse lebih tinggi daripada di dalam greenhouse dengan perbedaan sebesar 3.748 lux. Hasil penelitian variabel kadar oksigen menunjukan bahwa tingkat kemiringan talang dan varietas bunga kol tidak berpengaruh nyata selama 11 minggu penelitian kecuali pada minggu ke-6 dengan kadar oksigen tertinggi pada kemiringan 10% sebesar 7,54 mg/l. Perbedaan kemiringan berpengaruh nyata pada tinggi tanaman minggu ke-2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, dan 10, berat segar bunga, dan diameter bunga. Perbedaan varietas berpengaruh nyata pada tinggi tanaman minggu ke-1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 10, dan 11, jumlah daun minggu ke-3, 6, 10, dan 11, panjang akar, dan diameter bunga. Interaksi antara kemiringan dan varietas hanya berpengaruh nyata pada variabel jumlah daun minggu ke-6. Perlakuan kemiringan memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman sebesar 45,94 cm pada kemiringan 10%, berat segar bunga sebesar 83,59 gram pada kemiringan 7%, dan diameter bunga sebesar 94,66 mm pada kemiringan 7%. Perlakuan varietas memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman 46,64 cm varietas Larisa F1, jumlah daun 21,96 varietas Larisa F1, panjang akar 44, 43 cm varietas Larisa F1, dan diameter bunga sebesar 106,28 mm varietas PM 3000 F1. Varietas Larisa F1 lebih tahan terhadap panas dengan menghasilkan pertumbuhan terbaik sehingga lebih direkomendasikan untuk di tanam di dataran rendah dan jika ingin menanam menggunakan hidroponik NFT, kemiringan 7% lebih direkomendasikan karena menghasilkan berat segar bunga dan diameter bunga terbaik. Penelitian ini memberikan manfaat bagi petani untuk membantu menentukan kemiringan talang optimal dalam budidaya bunga kol dengan sistem NFT di dataran rendah. Mendukung pengembangan pertanian urban di dataran rendah dengan teknik yang efisien baik penggunaan ruang ataupun air. Memberikan dasar untuk merancang sistem NFT yang lebih presisi berdasarkan data oksigen dan pertumbuhan tanaman.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | A25250 |
| Uncontrolled Keywords: | Bunga kol, Kemiringan, NFT |
| Subjects: | H > H368 Hydroponics |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Teknik Pertanian |
| Depositing User: | Mr. Nur Rohman Khoirulloh |
| Date Deposited: | 12 Aug 2025 01:55 |
| Last Modified: | 12 Aug 2025 01:55 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/35712 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
