KURNIAWATI, Lena (2025) Biologi Reproduksi Ikan Senggaringan (Mystus nigriceps, Valenciennes, 1840) di Hilir Sungai Klawing Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Lena Kurniawati-L1A021031-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (354kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Lena Kurniawati-L1A021031-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (592kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Lena Kurniawati-L1A021031-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (373kB)
	PDF (BabI) BAB-I- Lena Kurniawati-L1A021031-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 13 August 2026. Download (360kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Lena Kurniawati-L1A021031-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 13 August 2026. Download (472kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Lena Kurniawati-L1A021031-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 13 August 2026. Download (548kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Lena Kurniawati-L1A021031-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (764kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Lena Kurniawati-L1A021031-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (387kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Lena Kurniawati-L1A021031-Skripsi-2025.pdf.pdf Download (489kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Lena Kurniawati-L1A021031-Skripsi-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Biologi Reproduksi Ikan Senggaringan (Mystus nigriceps, Valenciennes, 1840) di Hilir Sungai Klawing Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah”. Ikan senggaringan merupakan ikan asli di perairan Indonesia dan menjadi komoditas ikan ekonomis penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek rasio kelamin, indeks gonadosomatik, indeks hepatosomatik, dan indeks visceralsomatik. Penelitian menggunakan metode survey dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan September-November 2024 di hilir Sungai Klawing stasiun Jetis, Bokol dan Kedungbenda. Hasil penelitian diketahui bahwa rasio kelamin ikan jantan dan betina sebesar 43,6% : 56,4%. Berdasarkan hasil uji ANOVA, menunjukan signifikansi (p<0,05) pada IGS, IHS, dan IVS. Hasil analisis regresi korelasi menunjukan hubungan yang positif antara IGS dengan IHS dan IGS dengan IVS. IGS tertinggi ditemukan di stasiun (Kedungbenda) 15,09% ± 2,60 pada ikan betina, IHS tertinggi ditemukan di stasiun (Jetis) 3,37% ± 1,85 pada ikan betina, IVS tertinggi ditemukan di stasiun (Kedungbenda) 11,46% ± 2,70 pada ikan betina. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar ikan sudah matang gonad dan siap untuk memijah.

Actions (login required)

View Item