FATMALAH, Nurul (2025) Penampilan Karakter Pertumbuhan dan Hasil serta Pendugaan Parameter Genetik Tanaman Kedelai pada Sistem Pertanaman Tumpang Sisip Kedelai-Jagung-Kedelai. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-NURUL FATMALAH-A2A023003-TESIS-2025.pdf Download (208kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-NURUL FATMALAH-A2A023003-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-NURUL FATMALAH-A2A023003-TESIS-2025.pdf Download (246kB)
	PDF (BabI) BAB-I-NURUL FATMALAH-A2A023003-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 13 August 2026. Download (241kB)
	PDF (BabII) BAB-II-NURUL FATMALAH-A2A023003-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 13 August 2026. Download (576kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-NURUL FATMALAH-A2A023003-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 13 August 2026. Download (340kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-NURUL FATMALAH-A2A023003-TESIS-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-NURUL FATMALAH-A2A023003-TESIS-2025.pdf Download (233kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-NURUL FATMALAH-A2A023003-TESIS-2025.pdf Download (219kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-NURUL FATMALAH-A2A023003-TESIS.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Optimalisasi produktivitas lahan menjadi prioritas utama dalam pengembangan sistem budidaya pertanian. Hal ini didorong oleh peningkatan kebutuhan pangan seiring pertumbuhan penduduk. Sistem tanam yang mampu meningkatkan hasil panen tanpa memperluas lahan adalah sistem tanam tumpang sisip. Tumpang sisip merupakan teknik penanaman dua atau lebih jenis tanaman dengan jarak waktu tanam tertentu pada satu petak lahan. Namun demikian, keberhasilan sistem tumpang sisip ini sangat bergantung pada pemilihan genotipe kedelai yang adaptif terhadap kondisi tumpang sisip. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui genotipe kedelai toleran pada sistem pertanaman tumpang sisip, 2) mengetahui penanda karakter seleksi galur adaptif pada sistem pertanaman tumpang sisip, 3) mengetahui nilai parameter genetik dari beberapa karakter agronomis pada beberapa genotipe kedelai pada sistem pertanaman tumpang sisip. Penelitian dilaksanakan di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Penelitian dilaksanakan pada Juli 2024 hingga Februari 2025. Genotipe kedelai yang digunakan yaitu genotipe Slamet, Anjasmoro, Grobogan, PB-4-1, C5, P71, Dena 1, Malika, dan Indo 253. Penelitian dilaksanakan di dua sistem pertanaman yaitu monokultur dan tumpang sisip. Setiap sistem pertanaman disusun dalam dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) non faktorial yang terdiri dari 9 genotipe kedelai. Masing-masing percobaan diulang tiga kali. Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun trifoliat, diameter batang, luas daun, lebar tajuk, jumlah buku pada batang utama, jumlah buku total, jumlah cabang per tanaman, jumlah cabang produktif, umur berbunga, umur panen, jumlah polong per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot brangkasan kering, bobot 100 biji, kerapatan stomata, bukaan stomata, dan kadar klorofil. Data hasil percobaan dianalisis dengan menggunakan Uji F pada taraf kesalahan 5%. Jika uji F berpengaruh nyata maka nilai tengah diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf nyata 5%. Untuk mengetahui pola hubungan antar komponen dilakukan analisis korelasi dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan karakter bobot biji per tanaman, genotipe toleran pada periode kedelai-jagung yaitu Anjasmara, PB-4-1, Malika, Indo 253 dan Slamet, pada periode jagung-kedelai yaitu Slamet, Grobogan, C5, dan P71. Hasil path analysis pada periode kedelai-jagung menunjukkan bahwa karakter yang menjadi penanda yaitu karakter tinggi tanaman, jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman, dan umur panen. Pada periode jagung-kedelai yaitu karakter jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman, umur panen, dan umur berbunga. Hasil evaluasi terhadap nilai parameter genetik dari beberapa karakter agronomis pada genotipe kedelai dalam sistem pertanaman tumpang sisip menunjukkan adanya keragaman genetik yang nyata antar genotipe ditandai dengan nilai varians genetik lebih besar dari varians error. Karakter-karakter seperti luas daun, lebar tajuk, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, umur berbunga, dan umur panen memperlihatkan nilai heritabilitas tinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa karakter-karakter dengan nilai heritabillitas tinggi dipengaruhi secara dominan oleh faktor genetik dan berpotensi ditingkatkan melalui seleksi sehingga pemulia tanaman bisa memilih genotipe unggul untuk dikembangkan lebih lanjut.

Actions (login required)

View Item