APRIANING, Citra Ayu (2025) Analisis Ketimpangan Pendapatan Indonesia Menggunakan Generalized Method of Moment Tahun 2014-2023. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Citra Ayu Aprianing-C2A023002-Tesis-2025.pdf Download (700kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Citra Ayu Aprianing-C2A023002-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Citra Ayu Aprianing-C2A023002-Tesis-2025.pdf Download (797kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB I-Citra Ayu Aprianing-C2A023002-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 14 August 2026. Download (723kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB II-Citra Ayu Aprianing-C2A023002-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 14 August 2026. Download (857kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB III-Citra Ayu Aprianing-C2A023002-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 14 August 2026. Download (845kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Citra Ayu Aprianing-C2A023002-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (977kB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB V-Citra Ayu Aprianing-C2A023002-Tesis-2025.pdf Download (598kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Citra Ayu Aprianing-C2A023002-Tesis-2025.pdf Download (724kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Citra Ayu Aprianing-C2A023002-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (753kB) |
Abstract
Negara Republik Indonesia menghadapi permasalahan ketimpangan pendapatan pada tingkat sedang selama 10 tahun, yaitu dengan nilai Gini Rasio antara 0,36 hingga 0,49 dari tahun 2014 hingga 2024. Tingkat ketimpangan pendapatan yang tetap berada di tingkat sedang ini menunjukkan bahwa Indonesia belum berhasil mencapai kesejahteraan yang adil bagi seluruh rakyatnya. Ketimpangan pendapatan yang konsisten berada pada tingkat sedang selama 10 tahun menjadi dasar dilakukan penelitian ini yang bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi ketimpangan pendapatan di Indonesia dalam jangka waktu pendek dan panjang selama periode 2014 hingga 2023. Peneliti ini menggunakan Teori Kuznet dan Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo-Klasik sebagai dasar pemilihan variabel independen sehingga didapatkan variabel Tingkat Pengangguran Terbuka, Investasi Asing, Jumlah Puskesmas, Angka Harapan Lama Sekolah Perempuan dan PDRB. Penelitian ini menggunakan alat analisis Generalized Method of Moment (GMM) untuk menganalisis pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel independen terhadap variabel dependen. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel 33 provinsi di Indonesia dari tahun 2014-2023. Kebaruan penelitian ini terletak pada penggunaan variabel jumlah puskesmas dan angka harapan lama sekolah perempuan dalam menganalisis pengaruh independen terhadap variabel dependen, baik dalam jangka pendek maupun panjang menggunakan metode GMM. Teori Kuznet menjelaskan pentingnya peran Pertumbuhan Ekonomi terhadap Ketimpangan Pendapatan, sehingga dipilih variabel PDRB sebagai variabel independen dalam penelitian ini. Variabel selanjutnya ditentukan melalui Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo-Klasik Solow-Swan sebagai teori yang mendukung pertumbuhan ekonomi, sehingga dipilih berbagai variabel yang berhubungan dengan Tenaga Kerja dan Modal. Variabel yang dipilih berdasarkan faktor Tenaga Kerja adalah Tingkat Pengangguran Terbuka. Penggunaan faktor Modal dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu investasi asing dan human capital, human capital sendiri terdiri dari beberapa faktor di antaranya kesehatan yang diwakili oleh Jumlah Puskesmas dan pendidikan yang diwakili oleh Angka Harapan Lama Sekolah Perempuan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini memunculkan permasalahan perekonomian di Indonesia yang dapat meningkatkan ketimpangan pendapatan yaitu pengangguran. Pengangguran menjadi permasalahan yang tidak terlepas dari ketimpangan pendapatan karena hubungannya terhadap pendapatan masyarakat. Variabel investasi asing dipilih dengan tujuan untuk menunjukkan peran investasi asing dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik dan menurunkan ketimpangan pendapatan di Indonesia. Variabel Jumlah Puskesmas dipilih sebagai faktor kesehatan dalam Human Capital dikarenakan peneliti bertujuan untuk menganalisis akses kesehatan yang dimiliki oleh masyarakat di Indonesia melalui jumlah puskesmas. Penggunaan Jumlah Puskesmas sebagai indikator akses kesehatan dikarenakan puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang memiliki fasilitas cukup lengkap dengan tenaga medis seperti dokter serta sarana dan prasarana kesehatan yang cukup lengkap. Variabel Angka Harapan Lama Sekolah Perempuan dipilih sebagai variabel yang menunjukkan peran pendidikan perempuan dalam menurunkan ketimpangan pendapatan, hal ini didasarkan pada semakin lama tahun pendidikan formal yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia menunjukkan semakin tinggi kualitas pendidikan masyarakat Indonesia. Tingginya kualitas pendidikan Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja terutama pada angkatan kerja perempuan Indonesia dan meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga dapat menurunkan ketimpangan pendapatan di Indonesia. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) Secara serentak variabel Tingkat Pengangguran Terbuka, Investasi asing, Jumlah Puskesmas, Angka Harapan Lama Sekolah Perempuan, dan PDRB berpengaruh terhadap Ketimpangan Pendapatan Indonesia, (2) Tingkat Pengangguran Terbuka tidak berpengaruh terhadap Ketimpangan Pendapatan, (3) Investasi asing tidak berpengaruh terhadap Ketimpangan Pendapatan, (4) Jumlah Puskesmas berpengaruh negatif terhadap ketimpangan pendapatan dalam jangka pendek dan jangka panjang, (5) Angka Harapan Lama Sekolah Perempuan tidak berpengaruh terhadap Ketimpangan Pendapatan, (6) PDRB berpengaruh negatif kepada Ketimpangan Pendapatan di Indonesia dalam efek jangka pendek dan jangka panjang. Implikasi dari kesimpulan di atas yaitu dalam upaya menurunkan ketimpangan pendapatan di Indonesia, pemerintah perlu untuk memperhatikan pertumbuhan Jumlah puskesmas dan PDRB di Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah dengan mendukung perkembangan puskesmas di Indonesia dengan mempermudah pembangunan puskesmas di semua daerah Indonesia untuk meningkatkan jumlah puskesmas di Indonesia. Pemerintah Indonesia juga dapat meningkatkan kualitas puskesmas di Indonesia dengan meningkatkan sarana dan prasarana puskesmas. Pemerintah dapat mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan membuat berbagai kebijakan yang mendukung produktivitas negara. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah data untuk analisis pengaruh variabel independen terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia di selama tahun penelitian ini terjadi pemekaran wilayah sehingga terdapat provinsi yang tidak masuk dalam penelitian ini. Keterbatasan lainnya adalah adanya variabel-variabel lain yang mungkin dapat memengaruhi ketimpangan pendapatan di Indonesia dari tahun 2014-2023 namun tidak ada dalam penelitian ini. Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya adalah melengkapi data dan menambahkan variabel lain yang relevan, seperti dampak pandemi Covid-19 yang mulai terjadi pada tahun 2019.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | P225232 |
| Uncontrolled Keywords: | Ketimpangan Pendapatan, Pengangguran, Investasi, PDRB |
| Subjects: | I > I60 Income U > U19 Unemployment |
| Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Ilmu Ekonomi |
| Depositing User: | Mrs. Citra Ayu Aprianing |
| Date Deposited: | 14 Aug 2025 01:30 |
| Last Modified: | 14 Aug 2025 01:30 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/35869 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
