SATRIA, Bagus (2025) Aplikasi Tunggal dan Konsorsium Bakteri Penghasil Indole Acetic Acid terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) pada Sistem Hidroponik Wick. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Bagus Satria-A1D021195-Skripsi-2025.pdf Download (184kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Bagus Satria-A1D021195-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (442kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Bagus Satria-A1D021195-Skripsi-2025.pdf Download (239kB)
	PDF (BabI) BAB I-Bagus Satria-A1D021195-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (230kB)
	PDF (BabII) BAB II-Bagus Satria-A1D021195-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (273kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Bagus Satria-A1D021195-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (337kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Bagus Satria-A1D021195-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (330kB)
	PDF (BabV) BAB V-Bagus Satria-A1D021195-Skripsi-2025.pdf Download (203kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Bagus Satria-A1D021195-Skripsi-2025.pdf Download (268kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Bagus Satria-A1D021195-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) merupakan jenis sayuran yang banyak diminati masyarakat dalam makanan. Selada berpotensi tinggi dalam dunia agribisnis karena selain mudah dibudidayakan, selada juga bernilai jual tinggi. Namun, selada mengalami penurunan produksi sebanyak 9,69% dari tahun 2022 yaitu 7.606.082 kuintal dan tahun 2023 yaitu 6.868.757 kuintal. Budidaya secara hidroponik dan pemberian bakteri yang dapat membantu tanaman menghasilkan hormon IAA merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produksi selada kembali. Sistem hidroponik wick dapat menjadi alternatif karena membutuhkan biaya yang terjangkau serta pemberian bakteri penghasil IAA yang dapat membantu tanaman meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produksi tanaman sekaligus menekan biaya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas konsorsium bakteri penghasil IAA terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada sistem hidroponik Wick. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri atas 8 perlakuan, yakni tanpa pemberian IAA, 3 perlakuan aplikasi bakteri S3, N15, dan N19 secara tunggal; 3 perlakuan konsorsium 2 bakteri penghasil IAA, dan 1 perlakuan konsorsium 3 bakteri penghasil IAA. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga diperoleh 32 unit percobaan. Aplikasi dilakukan sore hari dengan interval setiap 7 hari sekali. Variabel yang diamati, yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kehijauan daun, kandungan klorofil, panjang akar, volume akar, bobot tanaman segar, bobot bobot tajuk segar, bobot akar segar, tanaman kering, bobot tajuk kering, bobot akar kering, kerapatan stomata, dan lebar bukaan stomata. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji ANOVA dengan tingkat kesalahan 5%. Apabila berpengaruh nyata, dilakukan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh nyata dari aplikasi bakteri penghasil IAA secara konsorsium S3+N15 terhadap tinggi tanaman (14,19%); secara konsorsium S3+N15+N19 terhadap panjang akar total (17,30%) kandungan klorofil (29,35%) bobot akar segar (46,55%), bobot tajuk segar (187,25%), bobot tanaman segar (180,74%), bobot tajuk kering (32,03%), dan bobot tanaman kering (30%) tanaman selada pada sistem hidroponik Wick.

Actions (login required)

View Item