IBRAHIM, Barata Deli (2025) Analisis keberhasilan gerakan sosial masyarakat sipil nairobi dalam mempengaruhi penarikan finance bill 2024. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Barata Deli Ibrahim-F1F021071-Skripsi-2025.pdf Download (65kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Barata Deli Ibrahim-F1F021071-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (504kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Barata Deli Ibrahim-F1F021071-Skripsi-2025.pdf Download (33kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-I-Barata Deli Ibrahim-F1F021071-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 20 August 2026. Download (358kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-Barata Deli Ibrahim-F1F021071-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 20 August 2026. Download (128kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Barata Deli Ibrahim-F1F021071-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Barata Deli Ibrahim-F1F021071-Skripsi-2025.pdf Download (32kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Barata Deli Ibrahim-F1F021071-Skripsi-2025.pdf Download (216kB) |
Abstract
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor keberhasilan gerakan sosial masyarakat sipil di Nairobi dalam memaksa pemerintah Kenya menarik kembali Finance Bill 2024 yang kontroversial. Gerakan ini, yang sebagian besar dimotori oleh Generasi Z, berhasil mencapai tujuannya di tengah maraknya kegagalan gerakan serupa di kawasan Afrika. Pertanyaan penelitian utama yang diajukan adalah: Mengapa protes masyarakat sipil Nairobi berhasil membatalkan keputusan pemerintah terkait Finance Bill 2024?. Dengan menggunakan metode kualitatif berpendekatan studi kasus, penelitian ini menganalisis data sekunder melalui integrasi dua kerangka teori utama: Teori Connective Action dan Political Opportunity Structure (POS). Temuan utama menunjukkan bahwa keberhasilan gerakan tidak bersumber dari satu faktor tunggal, melainkan dari sinergi antara kekuatan mobilisasi internal dan peluang politik eksternal. Secara internal, melalui kerangka Connective Action, gerakan ini beroperasi sebagai crowd-enabled network yang terdesentralisasi, memanfaatkan personal action frames untuk menerjemahkan isu kebijakan menjadi penderitaan kolektif dan menggunakan ekosistem media digital secara strategis untuk amplifikasi serta koordinasi. Secara eksternal, melalui kerangka POS, gerakan ini berhasil mengeksploitasi struktur kesempatan politik yang menguntungkan, meliputi (1) perpecahan di kalangan elite politik, (2) dukungan vital dari aliansi institusional seperti komunitas hukum dan medis, dan (3) backfire effect dari represi negara yang justru memperkuat solidaritas dan menarik kecaman internasional. Penelitian ini menyimpulkan bahwa interaksi dinamis antara aktivisme digital yang cair dan kerentanan struktural pemerintah menciptakan tekanan yang memaksa tercapainya policy outcome berupa penarikan RUU tersebut. Studi kasus ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang dinamika gerakan sosial kontemporer di era digital, menawarkan model analisis untuk keberhasilan aksi kolektif, dan menegaskan meningkatnya peran aktor non-negara dalam mempengaruhi kebijakan negara di panggung global.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | F25349 |
| Uncontrolled Keywords: | Gerakan Sosial, Connective Action, Political Opportunity Structure, Aktivisme Digital, Finance Bill 2024, Kenya. |
| Subjects: | S > S441 Social movements |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Mr Barata Deli Ibrahim |
| Date Deposited: | 20 Aug 2025 08:14 |
| Last Modified: | 20 Aug 2025 08:14 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/36283 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
