IRWANTO, Naufal Harits (2025) Pengaruh Siklus Pemberian Ozon terhadap Laju Respirasi, Sifat Fisikokimia, dan Sifat Mikrobiologi Cabai Merah Keriting (Capsicum annum L.) Selama Penyimpanan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirma.

	PDF (Cover) COVER-Naufal Harits Irwanto-A1F021085-Skripsi-2021.pdf Download (36kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Naufal Harits Irwanto-A1F021085-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (215kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Naufal Harits Irwanto-A1F021085-Skripsi-2021.pdf Download (132kB)
	PDF (BabI) BAB I-Naufal Harits Irwanto-A1F021085-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (103kB)
	PDF (BabII) BAB II-Naufal Harits Irwanto-A1F021085-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (261kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Naufal Harits Irwanto-A1F021085-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (177kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Naufal Harits Irwanto-A1F021085-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (490kB)
	PDF (BabV) BAB V-Naufal Harits Irwanto-A1F021085-Skripsi-2021.pdf Download (78kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Naufal Harits Irwanto-A1F021085-Skripsi-2021.pdf Download (145kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Naufal Harits Irwanto-A1F021085-Skripsi-2021.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Cabai merah keriting (Capsicum annum L.) merupakan komoditas hortikultura yang bersifat mudah rusak (perishable). Cabai mengalami perubahan fisiologis, fisik, dan kimia selama penyimpanan. Perubahan tersebut mengakibatkan turunnya kualitas, nilai gizi, serta memperpendek umur simpan. Teknologi ozon menjadi salah satu alternatif pengawetan pascapanen yang berpotensi diterapkan pada cabai merah keriting. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah aplikasi ozon secara bersiklus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah siklus pemberian ozon yang terdiri dari 6 taraf, yaitu 0 kali, 1 kali, 2 kali, 3 kali, 4 kali, dan 5 kali. Faktor kedua adalah waktu penyimpanan yang terdiri dari 5 taraf, yaitu 0 hari, 4 hari, 8 hari, 12 hari, dan 16 hari. Pada penelitian ini siklus ozon diberikan dalam interval setiap 48 jam sekali dengan konsentrasi 5 ppm selama 1 jam. Cabai yang telah diberi perlakuan disimpan pada suhu 20 ℃. Evaluasi dilakukan terhadap parameter fisik (susut bobot, tekstur, warna), kimia (kadar air), leju respirasi (konsumsi O2 dan produksi CO2) dan mikrobiologi (angka lempeng total bakteri dan kapang khamir). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi siklus ozon berpengaruh signifikan (P<0,05) susut bobot, elastisitas kulit, warna a*, b*, ΔE, kadar air, konsumsi O2, produksi CO2, ALT bakteri dan ALT kapang khamir. Perlakuan siklus ozon tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kekuatan kulit, warna L*, dan ΔC. Perlakuan terbaik dihasilkan dari cabai yang diberi ozon sebanyak 5 siklus. Cabai dengan perlakuan terbaik memiliki karakteristik susut bobot (18,51%), kekuatan kulit (659,50 g/f), elastisitas kulit (31,95 mm), warna L* (35,06), a* (36,65), b* (12,89), ΔC (-2,51), ΔE (3,57), kadar air (79,47%), konsumsi O2 (56,45), produksi CO2 (29,38 ml/kg.jam) dan ALT bakteri (5,22 log CFU/g ml/kg.jam), dan ALT kapang khamir (4,03 log CFU/g) selama 16 hari penyimpanan pada suhu 20°C.

Actions (login required)

View Item