PUTRI, Dipta Rahma (2025) Evaluasi Status Sulfur dan C-organik Tanah Pada Hasil Tanaman Padi di DAS Serayu Tengah Wilayah Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Dipta Rahma Putri-A1D021148-Skripsi-2025.pdf Download (144kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Dipta Rahma Putri-A1D021148-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (460kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Dipta Rahma Putri-A1D021148-Skripsi-2025.pdf Download (224kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Dipta Rahma Putri-A1D021148-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Dipta Rahma Putri-A1D021148-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (288kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Dipta Rahma Putri-A1D021148-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (512kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Dipta Rahma Putri-A1D021148-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Dipta Rahma Putri-A1D021148-Skripsi-2025.pdf Download (168kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Dipta Rahma Putri-A1D021148-Skripsi-2025.pdf Download (242kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Dipta Rahma Putri-A1D021148-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (875kB)

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas pangan utama di Indonesia dan menjadi sumber karbohidrat pokok bagi sebagian besar masyarakat. Permintaan beras terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Namun, secara nasional, produksi padi mengalami penurunan. Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga, merupakan wilayah pertanian potensial di DAS Serayu Tengah, dengan luas sawah sekitar 1.430,70 ha, di mana 60% di antaranya merupakan sawah irigasi. Unsur hara sulfur dan C-organik tanah merupakan komponen penting dalam menjaga kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan padi. Di wilayah Kecamatan Karangmoncol, informasi mengenai sebaran unsur sulfur dan C-organik tanah dan hubungannya dengan hasil tanaman padi masih terbatas, sehingga penelitian ini perlu dilakukan untuk mendukung pengelolaan kesuburan tanah secara tepat dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui sebaran status unsur hara sulfur dan C-organik di lahan sawah DAS Serayu Tengah, Kecamatan Karangmoncol, (2) menganalisis hubungan antara status sulfur dan C-organik tanah terhadap hasil tanaman padi, dan (3) memberikan rekomendasi pemupukan sulfur dan bahan organik berdasarkan status kesuburan tanah. Penelitian ini dilakukan dengan melalui pendekatan lapangan dan laboratorium. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik purposive random sampling pada 15 titik sampel. Sampel tanah diambil pada kedalaman 0–25 cm dan 25–50 cm, kemudian dianalisis sifat kimianya, terutama kandungan sulfur-tersedia dan C-organik yang dilaksanakan dilahan sawah pertanaman padi di wilayah DAS Serayu Tengah Kecamatan Karangmoncol, Kabupaten Purbalingga. Analisis tanah dilakukan di laboratorium Tanah/Sumberdaya lahan Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Variabel yang diamati yaitu pH H2O, pH KCL, DHL (Daya Hantar Listrik), potensial redoks, Sulfur-tersedia, C-organik, Na-dd, Kejenuhan Basa, dan Hasil tanaman padi. Berdasarkan hasil penelitian, kandungan sulfur tersedia pada tanah sawah di Kecamatan Karangmoncol berkisar antara 312,8 ppm hingga 852,6 ppm, yang seluruhnya tergolong dalam kategori sangat tinggi. Sementara itu, kandungan karbon organik (C-organik) tanah berada pada kisaran 1,91% hingga 2,86%, yang diklasifikasikan dalam kategori sedang. Analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan secara statistik antara kandungan sulfur tersedia dan hasil tanaman padi yaitu sebesar r = 0,014 dan R2 = 0,0763, yang mengindikasikan bahwa ketersediaan sulfur merupakan faktor pembatas penting terhadap produktivitas tanaman padi di wilayah penelitian. Sebaliknya, meskipun hubungan antara kadar C-organik dengan hasil tanaman padi menunjukkan korelasi positif, hubungan tersebut belum signifikan secara statistik yaitu sebesar r=0,214 dan R2 = 0,0805. Berdasarkan temuan tersebut, disusun rekomendasi pemupukan spesifik lokasi yang memperhatikan kebutuhan unsur hara dan status kesuburan tanah, dengan anjuran penambahan pupuk organik yaitu kompos dan jerami sebanyak 4,67 ton/ha dan 3,11 ton/ha untuk meningkatkan kadar C-organik serta mendukung perbaikan kesuburan tanah di Kecamatan Karangmoncol.

Actions (login required)

View Item