PANGESTU, Hafizhan Zidqy (2025) Pengaruh Perbedaan Tekanan Angin Roda Traktor Roda 4 Terhadap Tingkat Pemadatan Tanah Pada Kedalaman 0 – 50 cm (12 Bulan Setelah Perlintasan Traktor). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Hafizhan Zidqy Pangestu-A1C021033-Skripsi-2025.pdf Download (264kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Hafizhan Zidqy Pangestu-A1C021033-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (649kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Hafizhan Zidqy Pangestu-A1C021033-Skripsi-2025.pdf Download (287kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Hafizhan Zidqy Pangestu-A1C021033-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Hafizhan Zidqy Pangestu-A1C021033-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (373kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Hafizhan Zidqy Pangestu-A1C021033-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (755kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Hafizhan Zidqy Pangestu-A1C021033-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Hafizhan Zidqy Pangestu-A1C021033-Skripsi-2025.pdf Download (279kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Hafizhan Zidqy Pangestu-A1C021033-Skripsi-2025.pdf Download (296kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Hafizhan Zidqy Pangestu-A1C021033-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penggunaan traktor roda 4 dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengolahan tanah. Meski demikian, alat pertanian ini berpotensi menyebabkan pemadatan tanah yang berdampak negatif bagi tanaman seperti menghambat sirkulasi air dan udara di dalam tanah, menghambat kemampuan akar dalam menembus tanah, serta mengganggu pertumbuhan tanaman. Kajian mengenai pengaruh tekanan angin pada traktor roda 4 terhadap pemadatan tanah masih terbatas. Penelitian sebelumnya hanya berfokus pada dampak langsung setelah perlintasan traktor dan pada kedalaman 0 – 40 cm. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) mengkaji pengaruh perbedaan tekanan angin roda traktor roda 4 terhadap tingkat pemadatan tanah pada kedalaman tanah 0 – 50 cm pada saat 12 bulan setelah perlintasan traktor, dan (2) mengkaji hubungan antara variabel sifat fisik tanah terkait pengaruh perbedaan tekanan angin roda traktor roda 4 terhadap tingkat pemadatan tanah pada kedalaman 0 – 50 cm pada saat 12 bulan setelah perlintasan traktor. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2025 – Juli 2025 di lahan pertanian Unit Penyewaan Jasa Alsintan (UPJA) Kecamatan Sokaraja dan Laboratorium Terpadu 1 IAB, Univesitas Jenderal Soedirman. Bahan yang digunakan adalah 4 plot penelitian ukuran 2 m x 2 m, sedangkan alat yang digunakan meliputi: traktor roda 4, pressure gauge, head core ring sampler, soil ring sampler 100 cm3, oven, jangka sorong, timbangan digital, cawan alumunium, falling head meter, dan stopwatch. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor/perlakuan dan satu kontrol sebagai pembanding. Perlakuan yang diberikan yaitu 4 tingkat tekanan angin roda traktor roda 4 yang terdiri dari: tanpa perlintasan traktor (T0), 7 psi (T7), 15 psi (T15), dan 20 psi (T20). Sampel tanah tidak terganggu diambil pada kedalaman 0 – 10, 10 – 20, 20 – 30, 30 – 40, dan 40 – 50 cm. Pada masing-masing kedalaman tanah dilakukan 5 kali ulangan sehingga jumlah total sampel tanah yang diambil adalah 100. Variabel sifat fisik tanah yang diukur yaitu konduktivitas hidrolik jenuh, dry bulk density, porositas tanah dan kadar air tanah. Analisis data dilakukan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf signifikansi 5%, diikuti dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT), serta analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan tekanan angin roda traktor roda 4 saat 12 bulan setelah perlintasan traktor meningkatkan nilai dry bulk density, yang disertai dengan penurunan konduktivitas hidrolik jenuh, porositas, dan kadar air tanah. Sementara itu, semakin bertambah kedalaman tanah, nilai dry bulk density semakin menurun, diikuti dengan kenaikan nilai konduktivitas hidrolik jenuh, porositas, dan kadar air tanah. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa dry bulk density memiliki hubungan linier negatif terhadap konduktivitas hidrolik jenuh (R2 = 0,5933), sedangkan porositas dan kadar air menunjukkan hubungan linier positif terhadap konduktivitas hidrolik jenuh (R2 = 0,5933 dan R2 = 0,6209). Dibandingkan saat 0 dan 6 bulan pengamatan, pada saat 12 bulan pengamatan setelah perlintasan traktor terjadi peningkatan nilai dry bulk density dan penurunan nilai porositas tanah, kadar air tanah, serta konduktivitas hidrolik jenuh.

Actions (login required)

View Item