SARI, Novita (2025) Strategi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Novita Sari-F2B021009-Tesis-2025.pdf.pdf Download (283kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Novita Sari-F2B021009-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Novita Sari-F2B021009-Tesis-2025.pdf.pdf Download (601kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-I-Novita Sari-F2B021009-Tesis-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (2MB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-Novita Sari-F2B021009-Tesis-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (2MB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Novita Sari-F2B021009-Tesis-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2026. Download (4MB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Novita Sari-F2B021009-Tesis-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (25MB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB-V-Novita Sari-F2B021009-Tesis-2025.pdf.pdf Download (894kB) |
|
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Novita Sari-F2B021009-Tesis-2025.pdf.pdf Download (2MB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Novita Sari-F2B021009-Tesis-2025.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (604kB) |
Abstract
Desa Cikakak merupakan desa wisata pertama dengan klasifikasi desa wisata maju di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Desa Cikakak ditetapkan menjadi desa wisata dengan kategori maju berdasarkan Keputusan Bupati Banyumas Nomor /556/166/Tahun 2020 yang ditetapkan pada 20 Maret 2020. Berdasarkan penelusuran pustaka, banyak penelitian belum menyentuh aspek strategi pemberdayaan dalam pengembangan desa wisata menjadi desa wisata maju. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji strategi pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan Desa Cikakak menjadi desa wisata maju. Hal ini penting dilakukan agar keberhasilan desa ini dapat menjadi contoh atau model bagi desa wisata lain untuk meningkatkan klasifikasi desa wisatanya menjadi desa wisata maju. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah pengelola Desa Wisata Cikakak dan pihak-pihak yang mengetahui aktivitas pengelolaan Desa Wisata Cikakak. Informan dipilih dengan teknik purposif, berjumlah sepuluh orang yang memiliki pengetahuan dan keterlibatan langsung dalam pengelolaan desa wisata. Mereka meliputi unsur pemerintah desa, pengelola desa wisata, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Banyumas. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif menurut Miles dan Huberman. Hasil pada penelitian ini menunjukkan pengembangan Desa Cikakak menjadi desa wisata maju dilaksanakan melalui delapan strategi pemberdayaan masyarakat. Strategi tersebut mencakup pelibatan aktif masyarakat dalam pendataan potensi, penyusunan profil desa, serta musyawarah arah pengembangan. Nilai-nilai adat dijadikan daya tarik utama melalui pendekatan personal kepada tokoh adat yang menetapkan batasan etis dan spiritual dalam aktivitas wisata. Penguatan regulasi dan kelembagaan dilakukan dengan menetapkan Perdes Nomor 6 Tahun 2020 yang mengatur peran BUMDes sebagai pengelola manajerial dan Pokdarwis sebagai pelaksana operasional untuk menjamin tata kelola yang adil dan akuntabel. Strategi lain adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan di bidang homestay, pemandu wisata, seni budaya, dan pengembangan UMKM berbasis potensi lokal. Kearifan lokal dilestarikan dengan menjadikan nilai gotong royong, adat istiadat, dan narasi budaya sebagai fondasi atraksi wisata dan media pemberdayaan kolektif. Inovasi lokal seperti kerajinan kepala monyet dan kuliner wajik kethek mencerminkan kemandirian ekonomi berbasis budaya. Masyarakat juga dilibatkan dalam proses evaluasi melalui kuesioner dan visitasi tim penilai, serta diperkuat legitimasi sosial budayanya melalui pengakuan formal sebagai desa wisata maju. Namun, strategi pemberdayaan yang dijalankan belum berkelanjutan karena lebih berfokus pada pencapaian status desa wisata maju. Strategi tersebut belum mampu membangun mekanisme jangka panjang yang menjamin kemandirian, memperluas partisipasi masyarakat secara merata, serta memastikan keberlanjutan dalam pengelolaan desa wisata.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | P225256 |
| Uncontrolled Keywords: | Strategi pemberdayaan, desa wisata, kearifan lokal |
| Subjects: | S > S868 Sustainable development V > V76 Villages |
| Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Sosiologi |
| Depositing User: | Mrs NOVITA SARI |
| Date Deposited: | 21 Aug 2025 04:00 |
| Last Modified: | 21 Aug 2025 04:00 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/36457 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
