SADEWO, Adjie (2025) Model Pemberdayaan Petani Durian dalam Mendukung Usahatani Durian Berkelanjutan di Kabupaten Banyumas. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Adjie Sadewo-P2B023003-Tesis-2025.pdf Download (381kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Adjie Sadewo-P2B023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Adjie Sadewo-P2B023003-Tesis-2025.pdf Download (314kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-I-Adjie Sadewo-P2B023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2026. Download (380kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-Adjie Sadewo-P2B023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2026. Download (873kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Adjie Sadewo-P2B023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Adjie Sadewo-P2B023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB-V-Adjie Sadewo-P2B023003-Tesis-2025.pdf Download (434kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Adjie Sadewo-P2B023003-Tesis-2025.pdf Download (447kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Adjie Sadewo-P2B023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (838kB) |
Abstract
Pembangunan pertanian berkelanjutan menjadi strategi penting dalam mengoptimalkan potensi usahatani durian di Kabupaten Banyumas, terutama untuk merespons kompleksitas tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berpotensi mengganggu keberlanjutan usaha tani. Pemberdayaan masyarakat dipandang sebagai pendekatan kunci, yang ditopang oleh kondisi modal masyarakat mencakup modal manusia, sosial budaya, ekonomi, serta alam dan lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan tingkat modal masyarakat petani durian di Kabupaten Banyumas, (2) Menganalisis tingkat keberdayaan petani durian, (3) Menganalisis tingkat keberlanjutan usahatani durian, (4) Menganalisis keterkaitan antara modal masyarakat, keberdayaan petani, dan keberlanjutan usahatani durian, serta (5) Merancang model pemberdayaan petani durian dalam mewujudkan usahatani durian berkelanjutan. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dengan melibatkan 74 petani durian yang dipilih melalui metode cluster random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain explanatory research, didukung analisis deskriptif, Structural Equation Modeling–Partial Least Square (SEM-PLS), serta pendekatan Logic Model (Input–Activities–Outputs–Outcomes–Impact). Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal masyarakat petani durian berada pada tingkat cukup memadai meskipun belum ideal. Dimensi modal manusia kuat pada aspek usia produktif, pendidikan, dan pengalaman bertani, namun lemah dalam partisipasi organisasi. Dimensi modal ekonomi relatif baik pada akses sarana produksi, modal pribadi, dan pasar, tetapi terbatas pada skala usaha dan pembiayaan. Selanjutnya, dimensi modal sosial budaya juga cukup baik yang terbangun melalui kepercayaan, jaringan sosial, dan pemanfaatan teknologi lokal, meskipun norma sosial belum optimal. Adapun dimensi modal alam dan lingkungan juga menunjukkan daya dukung yang prospektif melalui kesuburan lahan, ketersediaan air, dan kesesuaian iklim, meskipun masih terdapat variabilitas ekologi yang perlu diantisipasi. Kondisi tersebut selaras dengan tingkat keberdayaan petani durian yang menunjukkan kesadaran untuk berubah, ketahanan menghadapi hambatan, serta kemampuan mengakses sumber daya, namun kapasitas kolektif dalam kerja sama dan solidaritas masih terbatas. Pada saat yang sama, keberlanjutan usahatani durian relatif stabil pada dimensi produktivitas, nilai jual, regenerasi petani, serta konservasi sumber daya, tetapi aspek kelembagaan pertanian masih menjadi titik terlemah yang memerlukan perhatian serius. Temuan lebih lanjut mengonfirmasi adanya keterkaitan yang erat antara modal masyarakat, keberdayaan petani, dan keberlanjutan usahatani. Keberdayaan petani terbukti dipengaruhi secara langsung oleh modal manusia, modal ekonomi, dan modal sosial budaya. Sementara itu, keberlanjutan usahatani terutama dipengaruhi oleh modal ekonomi, sosial budaya, serta modal alam dan lingkungan. Lebih jauh, keberdayaan berperan sebagai mediator yang memperkuat hubungan antara modal masyarakat dan keberlanjutan, sehingga memperlihatkan peran strategisnya dalam menjaga kesinambungan usaha tani. Dengan dasar tersebut, model pemberdayaan yang dirumuskan menekankan penguatan modal sosial budaya sebagai faktor paling dominan, yang kemudian diperkuat oleh modal ekonomi dan manusia serta ditopang oleh modal alam dan lingkungan. Dukungan kolaboratif melalui pendekatan Pentahelix semakin memperkokoh efektivitas model dalam membangun sistem usahatani durian yang adaptif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | P225269 |
| Uncontrolled Keywords: | Modal Masyarakat, Model Pemberdayaan, Pembangunan Pertanian Berkelanjutan, Usahatani Durian |
| Subjects: | A > A136 Agricultural industry |
| Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Penyuluhan Pertanian Pemberdayaan Masyarakat |
| Depositing User: | Mr Adjie Sadewo |
| Date Deposited: | 22 Aug 2025 09:34 |
| Last Modified: | 22 Aug 2025 09:34 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/36740 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
