FAJRIANA, Dina Rahmah (2025) Hubungan antara Sinergitas Pemangku Kepentingan Layanan Kesehatan Primer dengan Efektivitas Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) Kardiovaskuler di Kabupaten Cirebon. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER_DINA RAHMAH FAJRIANA_12A023006_2025.pdf Download (372kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS_DINA RAHMAH FAJRIANA_12A023006_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (772kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK_DINA RAHMAH FAJRIANA_12A023006_2025.pdf Download (86kB)
	PDF (BabI) BAB I_DINA RAHMAH FAJRIANA_12A023006_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2026. Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB II_DINA RAHMAH FAJRIANA_12A023006_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB III_DINA RAHMAH FAJRIANA_12A023006_2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB IV_DINA RAHMAH FAJRIANA_12A023006_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (BabV) BAB V_DINA RAHMAH FAJRIANA_12A023006_2025.pdf Download (169kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA_DINA RAHMAH FAJRIANA_12A023006_2025.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN_DINA RAHMAH FAJRIANA_12A023006_2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) merupakan program yang dilaksanakan di fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk mengendalikan penyakit kronis, termasuk hipertensi dan diabetes mellitus. Namun, keberhasilan implementasi PROLANIS sangat bergantung pada sinergitas antar pemangku kepentingan seperti Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan BPJS Kesehatan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara tingkat sinergitas pemangku kepentingan layanan kesehatan primer dengan efektivitas pelaksanaan PROLANIS kardiovaskuler di Kabupaten Cirebon. Metode: Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan pendekatan embedded design, di mana data kuantitatif menjadi fokus utama yang diperkuat dengan data kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala Puskesmas di Kabupaten Cirebon, dengan jumlah sampel sebanyak 36 responden. Instrumen penelitian meliputi kuesioner untuk mengukur sinergitas (9 item) dan efektivitas PROLANIS (3 item), serta pedoman wawancara untuk Focus Group Discussion (FGD). Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman, sedangkan data kualitatif dianalisis secara tematik. Hasil: Sebagian besar Puskesmas menunjukkan tingkat sinergitas dalam kategori baik (38,9%) dan cukup (38,9%), dengan median skor sinergitas sebesar 30. Tingkat efektivitas PROLANIS juga mayoritas berada pada kategori baik (58,3%) dan sangat baik (30,6%), dengan median skor efektivitas sebesar 10. Hasil uji Spearman menunjukkan hubungan positif dengan nilai (r = 0,283), namun hubungan tersebut tidak signifikan secara statistik (p = 0,095). Temuan kualitatif mengungkapkan bahwa komunikasi intensif, pengelolaan sumber daya manusia, peran serta pemerintah daerah merupakan faktor kunci dalam mendukung efektivitas PROLANIS. Hambatan yang ditemukan meliputi keterbatasan tenaga kesehatan, partisipasi masyarakat yang rendah, dan kurangnya dukungan kebijakan yang konsisten. Kesimpulan: Tingkat sinergitas pemangku kepentingan memiliki hubungan positif dengan efektivitas pelaksanaan PROLANIS, meskipun tidak signifikan secara statistik. Temuan kualitatif memperkuat faktor-faktor yang berpengaruh dalam meningkatkan efektivitas PROLANIS.

Actions (login required)

View Item