SOPIAN, Ajat (2025) Analisis Kelayakan Usaha Tani Kentang (Solanum Tuberosum L.) Di Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ajat Sopian-A1G022017-Skripsi-2025.pdf Download (220kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ajat Sopian-A1G022017-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ajat Sopian-A1G022017-Skripsi-2025.pdf Download (339kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Ajat Sopian-A1G022017-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (284kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Ajat Sopian-A1G022017-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (758kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Ajat Sopian-A1G022017-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (593kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Ajat Sopian-A1G022017-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (909kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Ajat Sopian-A1G022017-Skripsi-2025.pdf Download (236kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ajat Sopian-A1G022017-Skripsi-2025.pdf Download (399kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ajat Sopian-A1G022017-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Salah satu pengahasil kentang di Kabupaten Purbalingga adalah Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja. Rata-rata produktivitas kentang di Kabupaten Purbalingga tahun 2019-2023 yaitu 20,07 ton per hektar lebih tinggi dari rata-rata produktivitas kentang di Provinsi Jawa Tengah tahun 2019-2023 sebesar 17,31 ton per hektar. Rendahnya produktivitas kentang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya luas areal pertanaman, tingkat pengetahuan petani, tingkat curah hujan yang tinggi, tenaga kerja, modal, manajemen dan bibit bermutu karena harga bibit bersertifikat memiliki harga yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mengetahui karakteristik petani kentang di Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, 2) Mengetahui besaran biaya, penerimaan, dan pendapatan usahatani kentang di Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, 3) Mengetahui kelayakan usahatani dan BEP (Break Event Point) tanaman kentang yang dibudidayakan di Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga dari Bulan Februari-Mei 2025. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian analisis kelayakan usahatani kentang ini adalah metode survei. Metode survei yaitu penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi dan politik dari suatu kelompok atau suatu daerah. Jumlah sampel petani diperoleh sebanyak 38 petani kentang dengan perhitungan menggunakan rumus Solvin dan derajat kesalahan sebesar 15%. Analisis yang digunakan yaitu analisis biaya usahatani, analisis penerimaan, analisis pendapatan usahatani, analisis R/C ratio, dan break even point (BEP). Hasil penelitian ini yaitu biaya usahatani kentang sebesar Rp 20.531.028 per luas lahan petani. Penerimaan usahatani kentang sebesar Rp 66.807.692 per luas lahan garapan. Pendapatan kentang sebesar Rp 46.276.664,10 per luas lahan garapan. BEP dalam unit sebesar 70,42 kilogram dengan luas lahan rata-rata 0,12 hektar. BEP dalam penerimaan sebesar Rp 633.816,08 dengan luas lahan rata-rata 0,12 hektar. BEP harga sebesar Rp 438.308,37 per kilogram dengan luas lahan rata-rata 0,12 hektar. Berdasarkan analisis R/C ratio, nilai R/C ratio usahatani kentang di Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga adalah 3,35. Nilai R/C ratio tersebut lebih dari 1. Berdasarkan kriteria, maka nilai R/C ratio usahatani kentang di Desa Kutabawa menguntungkan dan dapat dilanjutkan.

Actions (login required)

View Item