SURYANA, Aliffya Utari (2025) Pemidanaan Notaris Dalam Tindak Pidana Korupsi Sebagai Akibat Dikeluarkannya Covernote Pada Putusan Nomor 4242K/Pid.Sus/2023. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Aliffya Utari Suryana-E2B023025-Tesis-2025.pdf Download (75kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Aliffya Utari Suryana-E2B023025-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (654kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Aliffya Utari Suryana-E2B023025-Tesis-2025.pdf Download (122kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Aliffya Utari Suryana-E2B023025-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2026. Download (325kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Aliffya Utari Suryana-E2B023025-Tesis-2025.pdf Restricted to Registered users only until 25 August 2026. Download (398kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Aliffya Utari Suryana-E2B023025-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 25 August 2026. Download (76kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Aliffya Utari Suryana-E2B023025-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (488kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Aliffya Utari Suryana-E2B023025-Tesis-2025.pdf Download (65kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Aliffya Utari Suryana-E2B023025-Tesis-2025.pdf Download (153kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Aliffya Utari Suryana-E2B023025-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (83kB)

Abstract

Pemidanaan notaris dalam tindak pidana korupsi sebagai akibat dikeluarkannya covernote pada Putusan Nomor 4242K/Pid.Sus/2023 Penerbitan covernote oleh notaris umumnya berisi suatu pernyataan. Alasan notaris dalam mengeluarkan covernote biasanya atas dasar permintaan penghadap serta dapat juga atas dasar permintaan dari Bank sebagai dasar agar fasilitas kredit dapat dicairkan oleh Bank. Pembuatan covernote oleh notaris untuk melancarkan kegiatan pemberian atau pencairan fasilitas kredit oleh perbankan seharusnya tidak menjadi suatu permasalahan hukum. Salah satu permasalahan hukum atas pembuatan covernote terdapat pada Putusan Nomor 4242 K/Pid.Sus/2023 yang menyatakan notaris DF telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana membantu tindak pidana korupsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalsis kedudukan covernote sebagai dasar penjatuhan pidana pada tindak pidana korupsi. Serta untuk meganalisis pemidanaan notaris terhadap penerbitan covernote dalam tindak pidana korupsi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian preskriptif. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedudukan covernote yang dibuat oleh notaris dengan tidak berhati-hati dan mengandung adanya kesalahan sehingga berdasarkan Pasal 56 ayat (1) KUHP sebagai perbuatan pembantuan dengan menerbitkan covernote yang dapat dikualifikasikan sebagai alat bantu dalam tindak pidana korupsi. Hal ini dikarenakan perbankan yang sudah mencairkan fasilitas kredit atas dasar adanya covernote menjadikan bank sebagai kreditur separtis sehingga memiliki hak untuk mengeksekusi objek jaminan saat terjadi wanprestasi. Pemidanaan notaris terhadap pembuatan covernote dalam tindak pidana korupsi pada putusan Mahkamah Agung Nomor 4242K/Pid.Sus/2023 belum tepat karena tidak memberikan kepastian hukum. Hal ini disebabkan hakim menjatuhkan pidana dengan disparitas antara pelaku dan pembantu tindak pidana korupsi. Berdasarkan ketentuan Pasal 15 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi tidak lagi mengenal disparitas pemidanaan sehingga pidana terhadap orang yang melakukan percobaan, pembantuan, atau pemufakatan jahat dalam tindak pidana korupsi sama dengan pelaku tindak pidana korupsi.

Actions (login required)

View Item