HIDAYATULLAH, Irwan (2025) Evaluasi Pengaruh Tekanan Antropogenik Terhadap Ekosistem Laguna Segara Anakan Menggunakan Pendekatan Model Ecopath With Ecosim (EwE). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Irwan Hidayatullah-L2A021002-Tesis-2025.pdf Download (92kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Irwan Hidayatullah-L2A021002-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Irwan Hidayatullah-L2A021002-Tesis-2025.pdf Download (117kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-I-Irwan Hidayatullah-L2A021002-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-Irwan Hidayatullah-L2A021002-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Irwan Hidayatullah-L2A021002-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Irwan Hidayatullah-L2A021002-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB-V-Irwan Hidayatullah-L2A021002-Tesis-2025.pdf Download (130kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Irwan Hidayatullah-L2A021002-Tesis-2025.pdf Download (168kB) |
Abstract
Laguna Segara Anakan di pesisir selatan Jawa menghadapi tekanan antropogenik akibat konversi lahan, sedimentasi, degradasi habitat, dan eksploitasi perikanan. Penelitian ini mengevaluasi dampak tekanan tersebut terhadap struktur trofik dan keseimbangan energi ekosistem menggunakan model Ecopath with Ecosim (EwE) berbasis data multi-periode (1980-an, 2000-an, 2020-an). Analisis meliputi perubahan tata guna lahan di DAS Citanduy, struktur jaring makanan, aliran energi antar trofik, Mixed Trophic Impact (MTI), spesies kunci (keystone species), dan indikator kesehatan ekosistem. Perubahan tata guna lahan di DAS Citanduy—ditandai dengan konversi hutan primer, hutan sekunder, dan sawah menjadi perkebunan, pemukiman, serta lahan kering—telah memperbesar erosi dan run-off yang meningkatkan sedimentasi ke hilir. Dampak ini mempercepat penyusutan luasan Laguna Segara Anakan dari 4.070 ha pada 1978 menjadi 907 ha pada 2020, menjadikannya salah satu tekanan ekologis utama yang mengancam keberlanjutan fungsi laguna. Hal tersebut berkontribusi langsung pada penurunan total aliran energi ekosistem (total system throughput), dari 8.810,82 t/km²/tahun pada 1980-an menjadi 7.224,93 t/km²/tahun pada 2020-an. Penurunan ini diikuti oleh turunnya relative overhead (63,5% → 57,9%), yang menandakan melemahnya kapasitas ekosistem untuk menyerap gangguan serta kecenderungan menuju struktur ekosistem yang lebih sederhana. Hasil menunjukkan dua jalur utama aliran energi, yaitu grazing food web (48%) dan detritus-based food web (52%), dengan dominasi jalur detrital pada 2020-an. Transfer efficiency rata-rata 32,3% mengindikasikan efisiensi tinggi pada trofik rendah–menengah, namun biomassa predator puncak rendah akibat degradasi habitat dan indikasi overfishing. MTI mengidentifikasi pusat pengaruh pada produsen primer, detritus, dan predator puncak. Rendahnya connectance index (0,28) dan system omnivory index (0,11) menandakan struktur trofik sederhana dan rentan. Hasil ini menegaskan pentingnya pengelolaan berbasis ekosistem yang mengintegrasikan perlindungan habitat, pengendalian beban sedimen, dan pengaturan perikanan berkelanjutan.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | P225277 |
| Uncontrolled Keywords: | Laguna Segara Anakan; tekanan antropogenik; Ecopath with Ecosim; struktur trofik; keseimbangan energi ekosistem |
| Subjects: | M > M64 Marine ecology Marine plants Marine resources |
| Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Ilmu Kelautan |
| Depositing User: | Mr Irwan Hidayatullah |
| Date Deposited: | 26 Aug 2025 01:47 |
| Last Modified: | 23 Oct 2025 07:02 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/36977 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
