RAHARJO, Hardi Rahmat (2025) Bioremediasi Kadmium dan Timbal dengan Pseudomonas spp., Cendawan Dark Septate Endophytes, dan Serai Wangi pada Pertanaman Kentang. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Hardi Rahmat Raharjo-P2C023003-Tesis-2025.pdf Download (77kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Hardi Rahmat Raharjo-P2C023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (511kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Hardi Rahmat Raharjo-P2C023003-Tesis-2025.pdf Download (78kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB-I-Hardi Rahmat Raharjo-P2C023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (67kB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB-II-Hardi Rahmat Raharjo-P2C023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (150kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Hardi Rahmat Raharjo-P2C023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (103kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Hardi Rahmat Raharjo-P2C023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (679kB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB-V-Hardi Rahmat Raharjo-P2C023003-Tesis-2025.pdf Download (55kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Hardi Rahmat Raharjo-P2C023003-Tesis-2025.pdf Download (236kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Hardi Rahmat Raharjo-P2C023003-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Jawa Tengah merupakan produsen kentang terbesar kedua di Indonesia yang umumnya berada di kawasan dataran tinggi, seperti di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. Produktivitas kentang di Kecamatan Batur pada tahun 2024 mencapai 1,83 ton/ha. Produksi kentang di tentunya memerlukan upaya intensifikasi untuk mempertahankan produktivitas pertanaman kentang seperti pupuk dan pestisida kimia sintetik namun upaya tersebut dapat mengakibatkan pencemaran logam berat timbal dan kadmium di lingkungan pertanian sehingga perlu diatasi dengan melakukan remediasi menggunakan mikroorganisme maupun tanaman. Pseudomonas spp. juga memiliki kemampuan untuk mengikat logam berat. Pseudomonas spp. dapat melakukan pengasaman dengan menghasilkan asam organik (asam sitrat, malat, oksalat, glukonat, dan asetat) dimana asam organik dapat mengkhelasi kation logam berat, serta menggantinya dengan melarutkan unsur hara esensial. Cendawan Dark Septate Endophytes (DSE) dapat ditemukan pada kondisi dengan kontaminasi logam berat dan dapat menurunkan toksisitas logam berat. Cendawan DSE juga memproduksi enzim hidrolisis untuk menginduksi pelepasan nutrisi sehingga dapat tersedia bagi tanaman, serta senyawa organik pada cendawan DSE dapat ditransfer langsung ke tanaman sehingga nutrisi organik dapat dimanfaatkan untuk tanaman. Serai wangi (Cymbopogon nardus L.) merupakan tanaman dari famili Gramineae (rumput-rumputan) yang masih satu famili dengan akar wangi. Serai wangi dapat berperan untuk fitoremediasi dalam menyerap logam berat kemudian di lokalisasi pada bagian sel atau jaringan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Pseudomonas spp., cendawan DSE, dan serai wangi terhadap potensi dalam produksi tanaman kentang serta potensi bioremediasi logam berat kadmium dan timbal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menjadi rekomendasi terkait penggunaan Pseudomonas spp., cendawan DSE, dan serai wangi dalam meningkatkan produksi tanaman kentang dan menurunkan logam berat kadmium dan timbal. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah; Laboratorium Tanah dan Perencanaan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman; Laboratorium Pusat Riset Mikrobiologi Terapan, Badan Riset dan Inovasi Nasional pada bulan Juni 2024 sampai dengan Desember 2024. Penelitian didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok non faktorial dengan 8 perlakuan dan 4 ulangan berupa: A = kontrol, B = Pseudomonas spp., C = cendawan DSE, D = serai wangi, E = Pseudomonas spp. + serai wangi, F = cendawan DSE + serai wangi, G = Pseudomonas spp. + cendawan DSE, H = Pseudomonas spp. + cendawan DSE + serai wangi. Variabel yang diamati berupa jumlah umbi, bobot umbi total, bobot umbi satuan, diameter umbi, produktivitas kentang, pH tanah, Cd tanah, Cd kentang, BCF Cd, Pb tanah, Pb kentang, BCF Pb. Metode pengukuran kandungan logam berat diukur menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) Hitachi Z-2000. Metode tersebut dipilih karena hasil pengukuran yang akurat, cepat, dan biaya lebih murah. Metode ekstraksi sampel dengan metode pengabuan basah dengan pelarut HNO3 dan HClO4. Sampel, deret standar kadmium (0,01 ppm, 0,02 ppm, 0,04 ppm, 0,06 ppm, 0,08 ppm), deret standar timbal (0,1 ppm, 0,5 ppm, 1 ppm, 2 ppm, 4 ppm) diukur menggunakan AAS. Hasil perbandingan antara logam berat kentang dan logam berat tanah dihitung untuk menentukan biokonsentrasi faktor (BCF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap produksi kentang. Cendawan DSE dapat menghasilkan bobot umbi total sebesar 870 gram atau meningkatkan 13,10% dibandingkan kontrol. Cendawan DSE dapat menghasilkan bobot umbi satuan sebesar 163 gram atau meningkatkan 25,14% dibandingkan kontrol. Cendawan DSE dapat menghasilkan diameter umbi sebesar 6,5 cm atau meningkatkan 13,04% dibandingkan kontrol. Cendawan DSE dapat menghasilkan produktivitas kentang sebesar 21,75 ton/ha atau meningkatkan 13,10% dibandingkan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap remediasi logam berat. Pseudomonas spp. dapat menghasilkan Pb kentang sebesar 4,291 ppm atau menurunkan 45,24% dibandingkan kontrol. Pseudomonas spp. dapat menghasilkan BCF Pb sebesar 0,230 atau menurunkan 33,33% dibandingkan kontrol. Pseudomonas spp. dan serai wangi dapat menghasilkan Cd kentang sebesar 0,226 ppm atau menurunkan 5,04% dibandingkan kontrol. Pseudomonas spp. dan serai wangi dapat menghasilkan BCF Cd sebesar 0,932 atau menurunkan 6,80% dibandingkan kontrol. Pseudomonas spp., cendawan DSE, dan serai wangi dapat menghasilkan Pb tanah sebesar 16,604 ppm atau menurunkan 27,64% dibandingkan kontrol. Hasil uji korelasi menunjukkan terdapat beberapa korelasi antar variabel. Bobot umbi total berkolerasi sangat kuat positif dengan produktivitas kentang, sehingga semakin besar bobot umbi total maka semakin besar produktivitas kentang. Cd tanah berkolerasi sangat kuat negatif dengan BCF Cd, sehingga semakin besar Cd tanah maka semakin kecil BCF Cd dan sebaliknya. Pb kentang berkolerasi sangat kuat positif dengan BCF Pb, sehingga semakin besar Pb kentang maka semakin besar BCF Pb. Terdapat korelasi antara produksi kentang dan remediasi logam berat diantaranya terdapat korelasi kuat positif pada bobot umbi satuan dengan Pb kentang serta bobot umbi satuan dengan BCF Pb, sehingga semakin besar Pb kentang dan BCF Pb maka semakin besar bobot umbi satuan.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | P225314 |
| Uncontrolled Keywords: | cendawan DSE, kentang, logam berat, Pseudomonas spp., serai wangi |
| Subjects: | P > P178 Pest control Plant |
| Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Bioteknologi Pertanian |
| Depositing User: | Mr Hardi Rahmat Raharjo |
| Date Deposited: | 28 Aug 2025 01:25 |
| Last Modified: | 28 Aug 2025 01:25 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/37149 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
