IRAWAN, Vendi (2025) Pengaruh Environmental, Social, Dan Governance (ESG) terhadap Nilai Perusahaan: Peran Moderasi Kualitas Regulasi di Indonesia. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1. COVER_VENDI IRAWAN_C2C023063.pdf Download (285kB)
	PDF (Legalitas) 2. LEGALITAS_VENDI IRAWAN_C2C023063.pdf Restricted to Repository staff only Download (962kB)
	PDF (Abstrak) 3. ABSTRAK_VENDI IRAWAN_C2C023063.pdf Download (351kB)
	PDF (BabI) 4. BAB I_VENDI IRAWAN_C2C023063.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (687kB)
	PDF (BabII) 5. BAB II_VENDI IRAWAN_C2C023063.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (625kB)
	PDF (BabIII) 6. BAB III_VENDI IRAWAN_C2C023063.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2026. Download (520kB)
	PDF (BabIV) 7. BAB IV_VENDI IRAWAN_C2C023063.pdf Restricted to Repository staff only Download (649kB)
	PDF (BabV) 8. BAB V_VENDI IRAWAN_C2C023063.pdf Download (362kB)
	PDF (DaftarPustaka) 9. DAFTAR PUSTAKA_VENDI IRAWAN_C2C023063.pdf Download (422kB)
	PDF (Lampiran) 10. LAMPIRAN_VENDI IRAWAN_C2C023063.pdf Restricted to Repository staff only Download (681kB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan judul: “Pengaruh Environmental, Social dan Governance (ESG) terhadap Nilai Perusahaan: Peran Moderasi Kualitas Regulasi di Indonesia”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Environmental, Social dan Governance dengan nilai Perusahaan yang di ukur menggunakan tobins’q serta peran moderasi kualitas regulasi di Indonesia.Subjek dalam penelitian ini adalah Perusahaan sektor non perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 37 perusahaan. Purposive sampling method digunakan dalam penentuan sampel. Dengan periode selama lima tahun yaitu 2019-2023. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan metode analisis data panel menunjukkan bahwa: (1) Environmental tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, (2) Social berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, (3) Governance berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, (4) Kualitas regulasi tidak bisa memoderasi pengaruh hubungan antara Environmental dengan nilai perusahaan, (5) Kualitas regulasi memoderasi pengaruh hubungan antara social dengan nilai perusahaan, (6) Kualitas regulasi tidak bisa memoderasi pengaruh hubungan antara governance dengan nilai perusahaan. Implikasi dari kesimpulan di atas yaitu Pemerintah dapat membuat regulasi teknis yang mewajibkan perusahaan, terutama yang terdaftar di pasar modal, untuk menyampaikan laporan ESG dalam format yang terstandar dan terukur. Secara riil perusahaan dapat meningkatkan kualitas pengungkapan ESG dengan mengacu pada standar internasional seperti GRI (Global Reporting Initiative). Investor dapat menjadikan skor ESG sebagai salah satu indikator dalam analisis fundamental sebelum melakukan investasi. Investor juga dapat berperan aktif dalam mendorong keterbukaan informasi dengan meminta laporan ESG dari emiten yang menjadi target investasi. Saran bagi pemerintah dari penelitian ini adalah Pemerintah perlu memperkuat peran regulasi ESG melalui harmonisasi kebijakan lintas sektor dan pengawasan yang terintegrasi, agar mampu menjadi pengungkit strategis dalam mendorong nilai perusahaan. Regulasi sebaiknya tidak hanya bersifat deklaratif, tetapi juga berbasis kinerja dan dilengkapi dengan sistem insentif, sanksi, dan audit independen yang memastikan keberlanjutan tidak sekadar menjadi formalitas. Perusahaan disarankan untuk menginternalisasi prinsip ESG sebagai strategi bisnis jangka panjang, bukan hanya sebagai kewajiban pelaporan. Penelitian selanjutnya disarankan sebaiknya menggunakan rentang waktu yang lebih panjang dari periode 2019–2023, sehingga dapat menangkap perubahan tren dan pola kinerja ESG terhadap nilai perusahaan dalam jangka panjang, termasuk pengaruh peristiwa ekonomi global maupun nasional.

Actions (login required)

View Item