APRIANTI, Kirani (2025) Biokonversi Eceng Gondok untuk Produksi Asam Humat sebagai Solusi Mengatasi Masalah Eutrofikasi. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Kirani Aprianti- B2A023001-Tesis- 2025.pdf Download (166kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Kirani Aprianti-B2A023001-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (702kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Kirani Aprianti-B2A023001-Tesis-2025.pdf Download (179kB) |
|
|
PDF (BabI)
BAB I- Kirani Aprianti-B2A023001- Tesis- 2025.pdf Restricted to Repository staff only until 1 September 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabII)
BAB II- Kirani Aprianti-B2A023001-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 1 September 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabIII)
BAB III-Kirani Aprianti-B2A023001-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 1 September 2026. Download (525kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Kirani Aprianti-B2A023001-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (BabV)
BAB V- Kirani Aprianti-B2A023001-Tesis-2025.pdf Download (170kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Kirani Aprianti-B2A023001-Tesis-2025.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Kirani Aprianti-B2A023001-Tesis-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (653kB) |
Abstract
Permasalahan eceng gondok sebagai gulma perairan penyebab eutrofikasi, sekaligus peluang pemanfaatannya sebagai bahan baku bernilai ekonomi bagi sektor pertanian.Penelitian ini memiliki dua tujuan utama: (1) mengkaji interaksi antara bagian tanaman eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan konsentrasi molase dalam memproduksi asam humat, serta (2) menentukan bagian tanaman eceng gondok dan konsentrasi molase yang menghasilkan asam humat paling tinggi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL) dengan dua faktor, yaitu bagian tanaman (akar, batang, daun) dan konsentrasi molase (50, 100, 150, 200 mL/kg), masing-masing diulang tiga kali. Fermentasi dilakukan menggunakan aktivator EM4, dan parameter yang diamati meliputi rendemen dan kadar asam humat. Analisis data dilakukan dengan ANOVA dengan tingkat kesalahan 1% dan 5%, dilanjutkan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil ANOVA dengan taraf kesalahan 1% dan 5% menunjukkan bahwa kedua faktor dan interaksinya berpengaruh signifikan terhadap rendemen dan kadar asam humat. Uji DMRT mengungkapkan bahwa perlakuan AM3 (akar + molase 150 mL/kg) menghasilkan kadar asam humat tertinggi (19,70 g) dengan rendemen 9.533%, dan tidak berbeda nyata dengan AM4 (akar + molase 200 mL/kg). Bagian akar memiliki kandungan lignin dan selulosa yang tinggi sebagai prekursor humifikasi, sedangkan molase pada dosis optimal menyediakan sumber karbon sederhana bagi mikroba pengurai tanpa mengganggu rasio C/N. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi akar eceng gondok dan molase 150 mL/kg merupakan perlakuan paling efisien secara teknis dan ekonomis. Implikasi hasil penelitian meliputi pemanfaatan limbah eceng gondok untuk mengurangi pencemaran perairan, menghasilkan asam humat serbuk berkualitas sebagai pembenah tanah, serta menghemat biaya produksi melalui optimasi dosis molase.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | P225320 |
| Uncontrolled Keywords: | asam humat, eceng gondok, eutrofikasi, fermentasi, rendemen |
| Subjects: | P > P405 Pollution control |
| Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Biologi |
| Depositing User: | Mrs Kirani Aprianti |
| Date Deposited: | 01 Sep 2025 03:40 |
| Last Modified: | 01 Sep 2025 03:40 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/37266 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
