Ramadhan, Miko Azmi (2025) PEREMPUAN TURUN KE SAWAH (Keikutsertaan Perempuan Kota dalam Pengolahan Sawah di Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Miko Azmi Ramadhan-F1A019019-Skripsi-2025.pdf Download (401kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Miko Azmi Ramadhan-F1A019019-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Miko Azmi Ramadhan-F1A019019-Skripsi-2025.pdf Download (268kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Miko Azmi Ramadhan-F1A019019-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 16 September 2026. Download (296kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Miko Azmi Ramadhan-F1A019019-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 16 September 2026. Download (628kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Miko Azmi Ramadhan-F1A019019-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 16 September 2026. Download (591kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Miko Azmi Ramadhan-F1A019019-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Miko Azmi Ramadhan-F1A019019-Skripsi-2025.pdf Download (268kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Miko Azmi Ramadhan-F1A019019-Skripsi-2025.pdf Download (451kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Miko Azmi Ramadhan-F1A019019-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (643kB)

Abstract

Penelitian ini mengupas secara mendalam keterlibatan perempuan buruh tani dalam mengelola sawah padi di Kelurahan Sukamajukidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya. Fokus penelitian diarahkan pada peran perempuan dalam pengambilan keputusan ekonomi dan pertanian, dinamika sosial-ekonomi keluarga, pembagian peran domestik dan produktif, serta faktor yang mendorong maupun menghambat keterlibatan mereka. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan utama terdiri dari lima buruh tani perempuan dengan latar belakang yang beragam, sedangkan informan pendukung meliputi suami buruh tani dan pemilik lahan sawah. Analisis data dilakukan dengan pendekatan interaktif Miles dan Huberman, yang mencakup proses reduksi data, penyajian, serta verifikasi secara berkesinambungan. Temuan penelitian mengungkap bahwa perempuan berperan aktif hampir di semua tahapan usaha tani, mulai dari persiapan lahan, penanaman, perawatan tanaman, hingga kegiatan pascapanen seperti penjemuran dan penyortiran gabah. Keterlibatan mereka tidak hanya terbatas pada pekerjaan fisik, tetapi juga pada pengambilan keputusan terkait pengelolaan hasil panen, strategi pemanfaatan lahan, dan pengaturan pendapatan rumah tangga. Partisipasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tuntutan ekonomi keluarga, budaya kerja bersama di masyarakat agraris, motivasi untuk mandiri, dan minimnya akses terhadap pekerjaan formal di luar sektor pertanian. Di sisi lain, hambatan yang dihadapi meliputi ketidaksetaraan upah, kepemilikan lahan yang terbatas, waktu yang terpecah antara pekerjaan rumah dan ladang, serta tingginya beban kerja ganda. Hasil kajian ini menguatkan relevansi teori partisipasi masyarakat Cohen & Uphoff yang meliputi dimensi pengambilan keputusan, pelaksanaan, pemanfaatan hasil, dan evaluasi. Perempuan di Sukamajukidul mampu memenuhi seluruh dimensi tersebut, meskipun faktor struktural masih menjadi penghalang peran optimal mereka. Temuan ini sejalan dengan penelitian terdahulu mengenai peran perempuan petani di tingkat nasional, namun juga menampilkan kekhasan lokal Tasikmalaya yang kental dengan tradisi gotong royong dan partisipasi keluarga dalam kegiatan pertanian. Nilai-nilai ini memberikan ruang bagi perempuan untuk tetap menjadi bagian penting dalam sistem pertanian desa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perempuan bukan sekadar pelengkap tenaga kerja, melainkan aktor kunci dalam keberlangsungan pertanian. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan berbasis gender yang memberikan kesempatan lebih luas bagi perempuan untuk memperoleh akses pelatihan, teknologi, modal, dan sumber daya produktif lainnya. Upaya penghapusan diskriminasi upah serta pengakuan formal terhadap kontribusi ekonomi mereka menjadi langkah strategis untuk mewujudkan keadilan gender dan keberlanjutan sektor pertanian di wilayah pedesaan.

Actions (login required)

View Item