SURARSO, Wening Rahmaningtyas (2025) Pengaruh Bioaktivator Alami dalam Proses Pengomposan Kotoran Kambing dan Sapi serta Aplikasinya dengan Pupuk N, P, K terhadap Hasil Jagung Manis. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Wening Rahmaningtyas Surarso-A1D021054-Skripsi-2025.pdf Download (184kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Wening Rahmaningtyas Surarso-A1D021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Wening Rahmaningtyas Surarso-A1D021054-Skripsi-2025.pdf Download (272kB)
	PDF (BabI) BAB I-Wening Rahmaningtyas Surarso-A1D021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 26 September 2026. Download (237kB)
	PDF (BabII) BAB II-Wening Rahmaningtyas Surarso-A1D021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 26 September 2026. Download (224kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Wening Rahmaningtyas Surarso-A1D021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 26 September 2026. Download (363kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Wening Rahmaningtyas Surarso-A1D021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (503kB)
	PDF (BabV) BAB V-Wening Rahmaningtyas Surarso-A1D021054-Skripsi-2025.pdf Download (195kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Wening Rahmaningtyas Surarso-A1D021054-Skripsi-2025.pdf Download (307kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Wening Rahmaningtyas Surarso-A1D021054-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Jagung manis merupakan komoditas pangan yang banyak dibudidayakan untuk konsumsi langsung maupun bahan baku industri makanan di Indonesia. Upaya peningkatan hasil memerlukan pemupukan. Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui perbedaan kualitas kompos kotoran kambing dan kotoran sapi, dengan penggunaan bioaktivator M-21, kotoran kambing, dan kotoran sapi; 2) mengetahui pengaruh aplikasi kompos tersebut dengan dua jenis bioaktivator alami pada dosis pupuk N, P, K berbeda yang diberikan terhadap hasil jagung manis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 hingga April 2025, dalam dua tahapan dengan menggunakan RAK (Rancangan Acak Kelompok) dua faktor. Tahap pertama menggunakan dua faktor, yaitu jenis kotoran (A1 = Kotoran kambing, A2 = Kotoran sapi), dan jenis bioaktivator (B1 = Bioaktivator M-21, B2 = Bioaktivator kotoran kambing, B3 = Bioaktivator kotoran sapi). Kedua faktor dikombinasikan menjadi 6 perlakuan dan 3 ulangan. Tahap kedua menggunakan faktor dosis pupuk N, P, K (P1 = Dosis N, P, K 0%, P2 = Dosis N, P, K 50%, dan P3 = Dosis N, P, K 100%) dan jenis kompos + bioaktivator (O1 = Kompos kotoran kambing + bioaktivator kotoran kambing, O2 = Kompos kotoran sapi + bioaktivator kotoran kambing, O3 = Kompos kotoran kambing + bioaktivator kotoran sapi, dan O4 = Kompos kotoran sapi + bioaktivator kotoran sapi), menghasilkan 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Variabel yang diukur yaitu suhu, kualitas kimia (N-total, P-total, K-total, pH, C-organik, rasio C/N, Pb, dan Cd), kualitas fisik kompos (kadar air, ukuran partikel), serta hasil jagung manis (jumlah biji per tongkol, jumlah baris per tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, bobot tongkol berkelobot, dan bobot tongkol tanpa kelobot). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengomposan kotoran kambing dan sapi dengan bioaktivator M-21 maupun bioaktivator alami menghasilkan kompos yang memenuhi standar Peraturan Kementrian Pertanian No.261 Tahun 2019. Bioaktivator alami dari kotoran sapi dan kambing dapat dijadikan pengganti bioaktivator pabrikan M-21 karena pada analisis sifat fisik dan kimia pada kompos akhir berbeda tidak nyata. Kompos menunjukkan hasil berbeda nyata terhadap ukuran partikel (selisih 4,48%) dan P2O5 (selisih 67,26%) antara kotoran kambing dan kotoran sapi. Pupuk sintetik dengan kompos menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap bobot dengan kelobot, bobot tanpa kelobot, dan diameter tongkol. Aplikasi dosis N, P, K 100% meningkatkan bobot tongkol tanpa kelobot sebesar 43,09% dibandingkan dosis N, P, K 0%. Aplikasi pupuk dosis N, P, K 50% dan 100% menunjukkan hasil setara dengan peningkatan 34,77% (dosis N, P, K 50%) dan 39,06% (dosis N, P, K 100%) dibandingkan dosis N, P, K 0%.

Actions (login required)

View Item