AVIKO, Muhammad Akbar (2025) Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Hak Merek “Lebelage” Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis (Studi Putusan Nomor 63/Pdt.Sus-HKI/Merek/2024/PN.Niaga.Jkt.Pst). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Muhammad Akbar Aviko-E1A021091-Skripsi-2025.pdf Download (256kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Muhammad Akbar Aviko-E1A021091-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Muhammad Akbar Aviko-E1A021091-Skripsi-2025.pdf Download (316kB)
	PDF (BabI) BAB I-Muhammad Akbar Aviko-E1A021091-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (445kB)
	PDF (BabII) BAB II-Muhammad Akbar Aviko-E1A021091-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (529kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Muhammad Akbar Aviko- E1A021091- Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 1 October 2026. Download (383kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Muhammad Akbar Aviko-E1A021091- Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (578kB)
	PDF (BabV) BAB V-Muhammad Akbar Aviko-E1A021091-Skripsi-2025.pdf Download (272kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Muhammad Akbar Aviko-E1A021091-Skripsi-2025.pdf Download (312kB)

Abstract

Merek sebagai bagian dari Hak Kekayaan Intelektual memiliki peran penting dalam membedakan produk dan menjamin kualitas barang atau jasa. Suatu merek dapat dikategorikan sebagai merek terkenal apabila telah digunakan secara luas, dikenal publik, serta terdaftar di berbagai negara. Perlindungan hukum terhadap merek terkenal bertujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran hak atas merek serta memberikan kepastian hukum bagi pemilik merek dan kenyamanan bagi konsumen. Penelitian bertujuan untuk menganalisis bentuk perlindungan hukum bagi pemegang hak merek terkenal “LEBELAGE” dan akibat hukum dari Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Nomor 63/Pdt.Sus-HKI/Merek/2024/PN.Niaga.Jkt.Pst. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan dianalisis secara kualitatif dalam bentuk teks naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa merek “LEBELAGE” milik Penggugat diberikan perlindungan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (1) huruf b dan Pasal 21 ayat (3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Majelis hakim menyatakan bahwa pendaftaran merek oleh Tergugat dilakukan dengan itikad tidak baik dan memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek milik Penggugat. Akibat hukum bagi merek “LEBELAGE” milik Tergugat dibatalkan dan dicoret dari Daftar Umum Merek yang diumumkan dalam Berita Resmi oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual.

Actions (login required)

View Item