SUSANTI, Sri (2025) Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh dan Radiosonde untuk Analisis Dinamika Atmosfer saat Banjir di Cilacap Menggunakan Metode Numerical Weather Prediction (NWP). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover.pdf Download (230kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
Legalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
Abstrak.pdf Download (264kB) |
|
|
PDF (BabI)
BabI.pdf Restricted to Repository staff only until 6 October 2026. Download (267kB) |
|
|
PDF (BabII)
BabII.pdf Restricted to Repository staff only until 6 October 2026. Download (428kB) |
|
|
PDF (BabIII)
BabIII.pdf Restricted to Repository staff only until 6 October 2026. Download (567kB) |
|
|
PDF (BabIV)
BabIV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
PDF (BabV)
BabV.pdf Download (250kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
DaftarPustaka.pdf Download (240kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini menganalisis dinamika atmosfer yang memengaruhi hujan ekstrem di wilayah Cilacap pada 27 April 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami faktor atmosfer yang memengaruhi intensitas dan frekuensi hujan ekstrem, mengkaji hubungan fase perkembangan awan Cumulonimbus dengan curah hujan lebat, serta mengevaluasi penggunaan metode NWP dan visualisasi RGB dalam mendeteksi serta memantau cuaca ekstrem menggunakan citra satelit. Metode yang digunakan meliputi analisis data curah hujan, suhu puncak awan dari citra satelit Himawari-9, serta analisis indeks konveksi atmosfer seperti CAPE, CIN, KI, dan TTI, disertai interpretasi pola angin permukaan. Hasil menunjukkan terjadinya hujan lebat dengan akumulasi mencapai 135 mm yang berlangsung dari sore hingga malam hari. Suhu puncak awan turun hingga di bawah –60°C, mengindikasikan adanya awan konvektif tipe Cumulonimbus. Citra satelit 24-Hour Night Microphysics RGB menunjukkan perkembangan awan konvektif mulai pukul 15.00 WIB. Kondisi atmosfer mendukung terjadinya konveksi, dengan nilai CAPE >1000 J/kg, CIN <80 J/kg, serta nilai KI >37,8 dan TTI >44,5. Peningkatan CAPE terjadi sejak siang hari, sedangkan indeks konvektif lainnya meningkat dengan jeda waktu 2–3 jam, mencerminkan pembentukan sistem konvektif secara bertahap. Analisis angin permukaan mengidentifikasi zona konvergensi akibat pertemuan angin lembap dari Samudra Hindia dan angin daratan, memicu gerakan udara vertikal signifikan di wilayah Cilacap. Nilai KI dan SWEAT yang tetap tinggi saat hujan menunjukkan adanya keterlambatan antara pelepasan energi dan intensifikasi badai. Dinamika atmosfer ini menunjukkan keterkaitan erat dengan terjadinya hujan ekstrem di wilayah penelitian.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | K25178 |
| Uncontrolled Keywords: | Atmosfer, Awan, ekstrem, Himawari, Labilitas, Presipitasi |
| Subjects: | W > W78 Weather forecasting |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Fisika |
| Depositing User: | Mrs. Sri Susanti |
| Date Deposited: | 06 Oct 2025 04:27 |
| Last Modified: | 06 Oct 2025 04:27 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/37607 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
