HILFI, Biyan Firza (2016) Reinterpretasi pasal 9 konstitusi Jepang pada masa kepemimpinan Shinzo Abe tahun 2012-2015. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1 Cover Hilfi Biyan Firza F1I012023 - 2016.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) 2 Legalitas Hilfi Biyan Firza F1I012023 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) 3 Abstrak Hilfi Biyan Firza F1I012023 - 2016.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) 4 Bab I Hilfi Biyan Firza F1I012023 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 10 October 2026. Download (1MB)
	PDF (BabII) 5 Bab II Hilfi Biyan Firza F1I012023 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 10 October 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) 6 Bab III Hilfi Biyan Firza F1I012023 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 10 October 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) 7 Bab IV Hilfi Biyan Firza F1I012023 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) 8 Bab V Hilfi Biyan Firza F1I012023 - 2016.pdf Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) Daftar Pustaka Hilfi Biyan Firza F1I012023 - 2016.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Reinterpretasi pasal 9 konstitusi Jepang pada masa kepemimpinan Shinzo Abe tahun 2012-2015”. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya reinterpretasi pasal 9 pada masa kepemimpinan Shinzo Abe. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa reinterpretasi pasal 9 yang dilakukan oleh Shinzo Abe lebih menekankan pada dibolehkannya Self Defense Forces Jepang untuk melakukan collective-self defense. Hal tersebut merupakan suatu penguatan bagi pertahanan Jepang, karena Pasal 9 sendiri setelah beberapa kali interpretasi hanya membolehkan Jepang untuk memiliki pasukan bela diri yang hanya memperoleh hak untuk individual self-defense. Reinterpertasi yang terjadi pada masa kepemimpinan Shinzo Abe disebabkan oleh beberapa faktor atau dalam penelitian ini disebut setting yaitu setting eksternal, setting internal dan social structure and behavior. Setting eksternal yang dimaksud yaitu dilema keamanan yang ada di kawasan Asia Timur seperti agresivitas Tiongkok dan Korea Selatan di kawasan sengketa dan peningkatan kapabilitas nuklir Korea Utara. Setting internal yaitu kepemimpinan Shinzo Abe di politik kepartaian dan politik domestik Jepang. Sedangkan social structure and behavior berupa latar belakang keluarga Shinzo Abe.

Actions (login required)

View Item