AKBAR P, Mochammad Sayed Ali (2016) Kebijakan Quantitative Easing sebagai Instrumen Untuk Mempertahankan Hegemoni Ekonomi Amerika Serikat Pasca Krisis Ekonomi 2008. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedriman.
|
PDF (Cover)
1 Cover Mochammad Sayed Ali Akbar P F1I011029 - 2016.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Legtalitas)
2 Legalitas Mochammad Sayed Ali Akbar P F1I011029 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (Abstrak)
3 Abstrak Mochammad Sayed Ali Akbar P F1I011029 - 2016.pdf Download (976kB) |
|
|
PDF (BabI)
4 Bab I Mochammad Sayed Ali Akbar P F1I011029 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 15 October 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabII)
5 Bab II Mochammad Sayed Ali Akbar P F1I011029 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 15 October 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabIII)
6 Bab III Mochammad Sayed Ali Akbar P F1I011029 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 15 October 2026. Download (1MB) |
|
|
PDF (BabIV)
7 Bab IV Mochammad Sayed Ali Akbar P F1I011029 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (BabV)
8 Bab V Mochammad Sayed Ali Akbar P F1I011029 - 2016.pdf Download (975kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
9 Daftar Pustaka Mochammad Sayed Ali Akbar P F1I011029 - 2016.pdf Download (1MB) |
Abstract
Hegemoni merupakan kondisi imbalance didalam sistem internasional yang pada akhirnya menempatkan suatu negara memiliki kekuatan dan pengaruh dominan diatas negara lainnya. Pasca runtuhnya Inggris, AS melalui Bretton Woods-nya menjadi hegemoni didalam sistem internasional yang disokong oleh 3 pilar utama hegemoninya, yakni institutional power, structural power dan ideational power yang satu sama lain saling bersinergi. Krisis finansial yang terjadi pada tahun 2008 yang menyerang sektor finansial dan properti di AS, menandakan bahwa AS masih rentan dan mengindikasikan hal tersebut sebagai deklinisme, yang pada akhirnya menjadi momentum bagi negara-negara rival untuk mengambil alih posisi hegemoninya atau sekedar memperkuat pengaruhnya. Untuk keluar dari posisi krisis ini, the Fed mengeluarkan kebijakan Quantitative Easing sebagai langkah akhir exit strategy, karena kebijakankebijakan moneter konvensional terbukti tidak mampu untuk memperbaiki perekonomian dan keadaan finansial AS. Lebih lanjut lagi, kebijakan ini berpangaruh terhadap hegemoni AS lewat implikasinya terhadap dolar. Efek depresiasi dolar AS, menyebabkan instabilitas nilai mata uang bagi negara-negara lain.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | F16236 |
| Uncontrolled Keywords: | Hegemoni, 3 pilar hegemoni, Quantitative Easing |
| Subjects: | I > I251 International trade |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Mrs Lati Larasati UPA Perpustakaan Unsoed |
| Date Deposited: | 15 Oct 2025 01:04 |
| Last Modified: | 26 Nov 2025 05:00 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/37696 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
