Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

“Bangga Dadi Wong Ngapak" (Studi tentang Penggunaan Bahasa Jawa Banyumasan Panginyongan di Kalangan Mahasiswa Perantau Yogyakarta)

FADHILAH, Amimah (2016) “Bangga Dadi Wong Ngapak" (Studi tentang Penggunaan Bahasa Jawa Banyumasan Panginyongan di Kalangan Mahasiswa Perantau Yogyakarta). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
1 Cover Amimah Fadhilah F1A012086 - 2016.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Legalitas)
2 Legalitas Amimah Fadhilah F1A012086 - 2016.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Abstrak)
3 Abstrak Amimah Fadhilah F1A012086 - 2016.pdf

Download (915kB)
[img] PDF (BabI)
4 Bab I Amimah Fadhilah F1A012086 - 2016.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 October 2026.

Download (957kB)
[img] PDF (BabII)
5 Bab II Amimah Fadhilah F1A012086 - 2016.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 October 2026.

Download (954kB)
[img] PDF (BabIII)
6 Bab III Amimah Fadhilah F1A012086 - 2016.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 October 2026.

Download (944kB)
[img] PDF (BabIV)
7 Bab IV Amimah Fadhilah F1A012086 - 2016.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabV)
8 Bab V Amimah Fadhilah F1A012086 - 2016.pdf

Download (906kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
9 Daftar Pustaka Amimah Fadhilah F1A012086 - 2016.pdf

Download (920kB)
[img] PDF (Lampiran)
10 Lampiran Amimah Fadhilah F1A012086 - 2016.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian berjudul “Bangga Dadi Wong Ngapak,” Studi tentang Penggunaan Bahasa Jawa Banyumasan Panginyongan di Kalangan Mahasiswa Perantau Yogyakarta” ini berfokus pada anggapan mahasiswa asli Banyumas mengenai penggunaan dialek Banyumasan saat mereka di tanah rantau yakni tepatnya di Yogyakarta. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi penggunaan bahasa Jawa dialek Banyumasan (ngapak) mahasiswa asli Banyumas yang merantau di Yogyakarta serta mengetahui persepsi mahasiswa asli Banyumas tentang “bangga dadi wong ngapak” dalam konteks penggunaan bahasa Jawa dialek Banyumasan di lingkup daerah Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.Sasaran penelitian ini adalah mahasiswa asli Banyumas yang merantau di Yogyakarta, ahli budayawan dan dosen Universitas Jenderal Soedirman. Lokasi penelitian ini tepatnya di Banyumas dan Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Teknik pencarian data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan masih kurangnya pemahaman bahasa Jawa secara umum dengan bahasa dialek Banyumasan itu sendiri, masyarakat Jawa umumnya mengenal bahasa Jawa yang unggah-ungguh adalah Jawa Asli sedangkan dialek Banyumas merupakan bagian dari bahasa Jawa yang masih kasar penggunaannya. Hal ini dilatarbelakangi oleh pengaruh golongan priyayi dan non priyayi dimana masyarakat dibiasakan untuk menggunakan bahasa Jawa berunggah-ungguh dengan golongan yang memiliki kedudukan atau status tertentu seperti di lingkungan keratonan Yogyakarta. Melalui hal tersebut merambat pada masyarakat yang merantau di sana terutama posisi mahasiswa rantau asal Banyumas saat berinteraksi di Yogyakarta cenderung menyesuaikan lingkungan sekitar dan lawan bicara yang dihadapi atau memposisikan diri untuk menyeimbangkan menggunakan bahasa Yogyakarta namun adakalanya saat posisi mereka berkumpul atau berada dengan sesama Banyumas mereka menggunakan bahasa Banyumas. Persepsi mengenai “bangga dadi wong ngapak” menurut mereka tetap bangga mengenal, menggunakan, melestarikan kebudayaan Banyumas, ini diwujudkan melalui adanya komunitas Imbas di Yogyakarta. Komunitas ini terbentuk dari berbagai mahasiswa asli Banyumas yang berada di Yogyakarta kegiatan mereka seperti sosialisasi, makrab, rapat komisi, festival budaya, dialog kebudayaaan serta lainnya. Implikasi dari penelitian ini bahwa masyarakat yang berada di daerah rantauan perlu melestarikan penggunaan bahasa daerahnya seperti pemakaian dialek Banyumasan yang harus digunakan setiap hari oleh masyarakat asli Banyumas itu sendiri. Selain itu, adanya penerapan untuk mengenal dan memahami budaya Banyumas juga harus ditanamkan dari generasi ke generasi dengan cara meningkatkan program pendidikan berbasis bahasa daerah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: F16327
Uncontrolled Keywords: Bahasa Banyumasan, Mahasiswa Rantau, Interaksi, Persepsi
Subjects: C > C559 College students
L > L50 Language and culture
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi
Depositing User: Mrs Lati Larasati UPA Perpustakaan Unsoed
Date Deposited: 27 Oct 2025 07:21
Last Modified: 14 Nov 2025 02:35
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/37852

Actions (login required)

View Item View Item