SYIFANI, Dinda (2025) Konstruksi Sosial Keluarga Alternatif di Jepang: Studi Atas Pandangan Masyarakat Jepang di Kota Amakusa. Skripsi thesis, Universital Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
PDF (Cover).pdf Download (218kB) |
|
|
PDF (Legalitas)
PDF (Legalitas).pdf Restricted to Repository staff only Download (535kB) |
|
|
PDF (Abstrak)
PDF (Abstrak).pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (BabI)
Bab I.pdf Restricted to Repository staff only until 30 October 2026. Download (335kB) |
|
|
PDF (BabII)
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only until 30 October 2026. Download (400kB) |
|
|
PDF (BabIII)
Bab III.pdf Restricted to Repository staff only until 30 October 2026. Download (348kB) |
|
|
PDF (BabIV)
Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
|
PDF (BabV)
Bab V.pdf Download (230kB) |
|
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka.pdf Download (283kB) |
|
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Konsep keluarga alternatif di Jepang berkembang seiring dengan perubahan aspek sosial, ekonomi, dan nilai budaya masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pandangan dan penerimaan masyarakat Jepang terhadap konsep keluarga alternatif, khususnya di Kota Amakusa, Prefektur Kumamoto, Jepang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam terhadap 10 (sepuluh) narasumber yang terdiri dari 3 (tiga) laki-laki dan 7 (tujuh) perempuan warga negara Jepang dengan latar belakang sosial yang beragam. Wawancara pengambilan data dilaksanakan dari 1-15 April 2025. Analisis data dilakukan dengan menerapkan teori konstruksi sosial dari Berger dan Luckmann (1991), yang menekankan proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi dalam pembentukan realitas sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden berpandangan positif terhadap keberadaan keluarga alternatif. Dari berbagai faktor yang ada, faktor ekonomi menjadi faktor pendorong utama terbentuknya keluarga alternatif, seperti keluarga kolektif, keluarga pilihan, dan keluarga bebas. Cara pandang dan gaya hidup baru dari budaya Barat serta nilai pengembangan diri menjadi prioritas utama bagi masyarakat Jepang. Berdasarkan teori konstruksi sosial, keluarga alternatif terbentuk melalui proses eksternalisasi dalam bentuk penciptaan pola hidup baru, diobjektivasikan melalui penerimaan masyarakat, dan diinternalisasikan sebagai realitas sosial baru yang dianggap wajar. Dengan demikian, keluarga alternatif kini tidak lagi dipandang sebagai penyimpangan, melainkan sebagai bentuk adaptasi masyarakat terhadap dinamika sosial dan budaya kontemporer di Jepang.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Nomor Inventaris: | J25267 |
| Uncontrolled Keywords: | Berger dan Luckmann, keluarga alternatif, konstruksi sosial, masyarakat Jepang |
| Subjects: | F > F28 Family life J > J3 Japan |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S1 Bahasa dan Sastra Jepang |
| Depositing User: | Mrs. Dinda Syifani |
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 08:21 |
| Last Modified: | 30 Oct 2025 08:21 |
| URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/37884 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
