DESTYARINI, Normalita (2017) Penyitaan dan Perampasan Aset Tindak Pidana Korupsi pada Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (106kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (357kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (169kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (246kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (448kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (181kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab Iv_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (397kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (175kB) | Preview |
Abstract
Tindak Pidana korupsi merupakan kejahatan yang dilakukan oleh kaum intelektual dan termasuk extra ordinary crime yang memerlukan penanganan secara serius. Akibat tindak pidana korupsi ini menimbulkan kerugian bagi Negara. Upaya untuk mengganti kerugianyang dialami oleh Negara dengan mengembalikan aset yang telah dikorupsi, dengan dilakukan penyitaan dan perampasan karena upaya pengembalian aset Negara dari hasil tindak pidana korupsi. Penelitian ini dilakukan degan tujuan untuk mengetahui proses Kejaksan Tinggi JawaTengah dalam penyitaan dan perampasan aset hasil tindak pidana korupsi dan kendala. Guna mencapai tujuan tersebut dan memperoleh data yang sifatnya mendalam, maka penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara serta dengan menggunakan studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian bahwa prosedur pelaksanaan penyitaan dan perampasan aset hasil tindakpidana korupsi pada Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah sudah sesuai dengan KUHAP, serta mendasarkan pada Peratran Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor PERJA-039/A/JA/2010 tanggal 29 Oktober 2010 tentang Tata Kelola Administrasi dan Teknis Penanganan PerkaraTindak Pidana Khusus. Terhadap aset yang dilakukan penyitaan digunakan sebagai landasan Jaksa Penuntut Umum melakukan penuntutan serta membuktikan bahwa aset tersebut hasil dari tindak pidana. Apabila telah terbukti aset tersebut hasil dari tindak pidana korupsi makadilakukan perampasan terhadap aset yang terhadap pada putusan hakim.Adapun hambatan yang ditemui dalam penyitaan dan perampasan aset tersebut meliputi faktor hukum, faktor penegak hukum, serta internal Kejaksaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E17342 |
Uncontrolled Keywords: | Penyitaan, Perampasan, Aset tindak pidana korupsi |
Subjects: | E > E470 Executions and executioners W > W123 White collar crimes |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs Endang Kasworini |
Date Deposited: | 26 Nov 2018 02:24 |
Last Modified: | 25 Aug 2020 03:45 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/381 |
Actions (login required)
View Item |