NUROHMAH, Finasyifa (2025) Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah dan Belanja Modal terhadap Kinerja Keuangan Daerah dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada Provinsi di Indonesia). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) Cover_FINASYIFA NUROHMAH_C1C021067-Skripsi-2025.pdf Download (143kB)
	PDF (Legalitas) Legalitas_FINASYIFA NUROHMAH_C1C021067-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (994kB)
	PDF (Abstrak) Abstrak_ FINASYIFA NUROHMAH_C1C021067-Skripsi-2025.pdf Download (310kB)
	PDF (BabI) Bab I_ FINASYIFA NUROHMAH_C1C021067-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 18 November 2026. Download (390kB)
	PDF (BabII) Bab II_ FINASYIFA NUROHMAH_C1C021067-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 18 November 2026. Download (608kB)
	PDF (BabIII) Bab III_FINASYIFA NUROHMAH_C1C021067-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 18 November 2026. Download (631kB)
	PDF (BabIV) Bab IV_FINASYIFA NUROHMAH_C1C021067-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (780kB)
	PDF (BabV) Bab V_FINASYIFA NUROHMAH_C1C021067-Skripsi-2025.pdf Download (248kB)
	PDF (DaftarPustaka) Daftar Pustaka_FINASYIFA NUROHMAH_C1C021067-Skripsi-2025.pdf Download (300kB)
	PDF (Lampiran) Lampiran_FINASYIFA NUROHMAH_C1C021067-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Ukuran Pemerintah Daerah dan Belanja Modal terhadap Kinerja Keuangan Daerah dengan Pertumbuhan Ekonomi sebagai Variabel Mediasi: Studi Daerah Provinsi di Indonesia tahun 2020 – 2023”. Pertumbuhan ekonomi nasional di Indonesia mengalami perlambatan dan tekanan signifikan pada keuangan daerah, yang diperparah oleh penurunan aktivitas bisnis, konsumsi publik, dan investasi, yang secara langsung mengurangi pendapatan lokal, terutama dari pajak daerah. Situasi ini menyebabkan ketergantungan yang meningkat pada transfer pemerintah pusat dan potensi defisit anggaran jika pendapatan daerah tidak mencapai target dan pengeluaran sulit dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran pemerintah daerah dan belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi di provinsi-provinsi di Indonesia. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan bagaimana faktor-faktor tersebut memengaruhi kinerja keuangan daerah dan apakah pertumbuhan ekonomi berperan sebagai mediator dalam hubungan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dari situs web resmi Direktorat Jenderal Perimbangan dan Keuangan Fiskal RI, termasuk laporan APBD, Neraca, dan LKPD dari tahun 2020 – 2023. Sampel pada penelitian ini sebanyak 22 provinsi dengan metode penentuan sampel purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan teknik analisis data adalah statistik deskriptif, uji pemilihan model, uji estimasi model, uji asumsi klasik, uji analisis jalur, dan uji hipotesis: analisis regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: (1) ukuran pemerintah daerah tidak berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi; (2) belanja modal tidak berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi; (3) ukuran pemerintah daerah berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan daerah; (4) belanja modal berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan daerah; (5) pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan daerah; (6) pertumbuhan ekonomi tidak dapat memediasi hubungan antara ukuran pemerintah daerah dan kinerja keuangan daerah; (7) pertumbuhan ekonomi tidak dapat memediasi hubungan antara belanja modal dan kinerja keuangan daerah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ukuran pemerintah daerah dan belanja modal secara langsung memengaruhi kinerja keuangan daerah, pertumbuhan ekonomi tidak dapat berperan sebagai mediator yang signifikan dalam hubungan tersebut. Hal ini menunjukkan pentingnya faktor internal seperti tata kelola yang baik, pengelolaan anggaran yang efisien, dan kualitas institusi dalam meningkatkan kinerja keuangan daerah, dan bukan hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi sebagai perantara. Pemerintah daerah sebaiknya memprioritaskan penguatan kapasitas internal dan optimalisasi alokasi belanja modal secara langsung untuk meningkatkan kinerja keuangan dan layanan publik.

Actions (login required)

View Item