SETYARINI, Arum (2019) Karakteristik Deret Sensor Gas Mos Dalam Pengukuran Gas dan Volatil Minyak Cengkeh Tercampur Minyak Sayur. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
COVER-Arum Setyarini-A1C015044-Skripsi-2019 (2).pdf Download (193kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Arum Setyarini-A1C015044-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (449kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Arum Setyarini-A1C015044-Skripsi-2019.pdf Download (361kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
BAB I-Arum Setyarini-A1C015044-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (421kB) |
||
PDF (BabII)
BAB II-Arum Setyarini-A1C015044-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (524kB) |
||
PDF (BabIII)
BAB III-Arum Setyarini-A1C015044-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (617kB) |
||
PDF (BabIV)
BAB IV-Arum Setyarini-A1C015044-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (BabV)
BAB V-Arum Setyarini-A1C015044-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (389kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Arum Setyarini-A1C015044-Skripsi-2019 (1).pdf Download (1MB) | Preview |
|
PDF (Lampiiran)
LAMPIRAN-Arum Setyarini-A1C015044-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (718kB) |
Abstract
Minyak cengkeh merupakan salah satu dari berbagai macam minyak atsiri yang banyak dibutuhkan untuk berbagai industri. Sehingga minyak cengkeh memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Hal inilah yang mendorong oknum pengusaha minyak cengkeh melakukan kecurangan dengan menambahkan minyak cengkeh dengan berbagai macam bahan yang memiliki harga yang lebih rendah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak. Hal ini mendorong peneliti untuk mengembangkan penelitian mengenai sistem pengukuran volatil berbasis sensor gas yang berfungsi untuk menangkap sidik jari dari aroma minyak cengkeh. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui prosedur pengukuran menggunakan Sistem Pengukuran Volatil minyak cengkeh, 2) Mengetahui respon individu sensor dalam mengidentifikasi konsentrasi minyak cengkeh tanpa campuran dan minyak cengkeh yang telah dicampur dengan minyak sayur, dan 3) Mengetahui tingkat keberhasilan sensor dalam mengidentifikasi konsentrasi minyak cengkeh tercampur minyak sayur dengan metode PCA. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan dan Pascapanen Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian dilaksanakan dari bulan September 2018–Februari 2019. Langkah awal penelitian adalah pengambilan data aroma minyak cengkeh dengan Sistem Pengukuran Volatil berbasis sensor gas dengan 9 deret sensor gas MOS (TGS-2600, TGS-2602, TGS-2620, MQ-5, MQ-135, MQ-138, FIS-AQ1, FISSB30, dan FIS-12A). Data hambatan yang telah didapatkan, tersimpan dalam bentuk file excel merupakan data pengukuran baseline dan pengukuran atsiri, kemudian dihitung sensitivitasnya dengan rumus Ro/Rg (pengukuran baseline / pengukuran atsiri). Nilai yang didapatkan kemudian dibuat grafik boxplot untuk mengetahui persebaran data, dan grafik radar untuk mengetahui respon individu sensor dalam membaca sidik jari aroma minyak cengkeh. Data dianalisis menggunakan metode PCA (Principle Component Analysis) dengan algoritma euclidean distance. Analisis ini menghasilkan nilai akurasi dan klasifikasi data. Hasil penelitian dengan menggunakan grafik boxplot terlihat bahwa grafik plot mengalami overlapping, hal ini menunjukkan jika hambatan yang tertangkap sensor masih ambigu dimana di setiap kadar pengujian masih terdapat banyak tumpang tindih data. Sedangkan jika dilihat pada grafik radar digunakan untuk mengetahui sensitivitas individu sensor, secara umum sensor menunjukkan respon yang baik terhadap volatil. Sensor TGS-2602 terlihat paling sensitiv dibandingkan dengan sensor lainnya. hal ini menunjukan jika sensor ini telah bekerja dengan baik untuk mendeteksi volatile compound yang terdapat pada minyak nilam baik murni maupun tercampur. Kemudian dilakukan pengujian nilai deret sensor dengan menggunakan algoritma PCA. Secara umum, pengukuran dengan modulasi 0,25 Hz 75% memberikan akurasi yang lebih baik dari pada tanpa modulasi, hal tersebut sesuai dengan penelitian dengan menggunakan metode PCA dan SVM oleh Subrata (2018) yang menyatakan, kemampuan masing-masing sensor gas MOS pada frekuensi 0,25 Hz dan duty cycle 75% memiliki nilai standar deviasi yang paling kecil. Pengolahan data dengan menggunakan PCA dan euclidean distance dapat berfungsi dengan baik. Program dapat mengenali kadar minyak dengan akurasi yang tinggi. Akurasi sistem tanpa perlakuan modulasi dalam membedakan minyak cengkeh mencapai 80%, sedangkan dengan perlakuan modulasi yaitu pada frekuensi 0,25 dan duty cycle 75% sebesar 82,22%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A19169 |
Uncontrolled Keywords: | Minyak cengkeh, adulteration, deret sensor gas MOS, 2D-PCA |
Subjects: | E > E413 Essences and essential oils |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Teknik Pertanian |
Depositing User: | Mr Supriyana Supriyana |
Date Deposited: | 26 Feb 2020 02:13 |
Last Modified: | 26 Feb 2020 02:13 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/3825 |
Actions (login required)
View Item |