CAHYANINGTYAS, Ninda Resta (2025) Aplikasi Biochar Plus terhadap Karakter Fisiologis dan Hasil Ragam Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Ninda Resta Cahyaningtyas-A1D021205-Skripsi-2025.pdf Download (147kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ninda Resta Cahyaningtyas-A1D021205-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (894kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ninda Resta Cahyaningtyas-A1D021205-Skripsi-2025.pdf Download (279kB)
	PDF (BabI) BAB I-Ninda Resta Cahyaningtyas-A1D021205-Skripsi-2013.pdf Restricted to Repository staff only until 21 November 2026. Download (268kB)
	PDF (BabII) BAB II-Ninda Resta Cahyaningtyas-A1D021205-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 November 2026. Download (482kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Ninda Resta Cahyaningtyas-A1D021205-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only until 21 November 2026. Download (366kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Ninda Resta Cahyaningtyas-A1D021205-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB)
	PDF (BabV) BAB V-Ninda Resta Cahyaningtyas-A1D021205-Skripsi-2025.pdf Download (289kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ninda Resta Cahyaningtyas-A1D021205-Skripsi-2025.pdf Download (281kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ninda Resta Cahyaningtyas-A1D021205-Skripsi-2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu komoditas pangan sumber karbohidrat non beras yang berpotensi sebagai pangan alternatif selain beras bagi masyarakat Indonesia, namun potensi ini belum didukung dengan produktivitas ubi jalar yang baik akibat degradasi lahan dan penggunaan pupuk sintetik yang berlebihan, sehingga diperlukan inovasi teknologi budidaya berbasis bahan organik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penggunaan biocharsebagai pembenah tanah ramah lingkungan yang mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon fisiologis dan hasil tiga varietas ubi jalar terhadap ragam biochar, dengan tujuan memperoleh perlakuan biochar terbaik yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman sekaligus menjaga kualitas tanah. Penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Bobosan, Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Balai Benih Padi dan Palawija, Desa Bojongsari, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Laboratorium Riset dan Laboratorium Agroekologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Waktu penelitian dimulai pada bulan September 2024 sampai dengan bulan Agustus 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor yang dicoba dalam penelitian ini yaitu U1=Ubi Kuning, U2=Ubi Ungu, U3=Ubi Putih, B1=Biochar 8 t/ha, B2=Biochar kombinasi POC 8 t/ha, dan B3=Biochar kombinasi Azolla 8 t/ha. Variabel yang diamati pada penelitian ini, antara lain kerapatan stomata, kadar kemanisan, kadar klorofil a, kadar klorofil b, kadar klorofil total, jumlah ubi, bobot per ubi jalar,bobot ubi jalar per tanaman, panjang ubi, diameter ubi, dan indeks panen. Analisis data yang dilakukan menggunakan analisis keragaman dengan Uji F pada taraf kepercayaan 95%. Apabila hasil uji ragam menunjukkan perbedaan yang nyata akan dilanjutkan dengan Uji Berganda Duncan’s (Duncan’s Multiple Range Test/DMRT) pada taraf 95% untuk membandingkan perlakuan biochar tongkol jagung dan varietas ubi jalar terhadap karakter fisiologis dan hasil tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas ubi jalar memberikan pengaruh yang lebih dominan dibandingkan perlakuan biochar terhadap sebagian besar variabel pengamatan. Ketiga varietas ubi menunjukkan respon fisiologis yang berbeda pada karakter fisiologis tanaman ubi jalar. Varietas ubi ungu dan kuning berbeda sangat nyata pada nilai kadar kemanisan ubi dibandingkan varietas ubi putih, dengan nilai kadar kemanisan masing-masing 11,01˚brix dan 10,55˚brix. Ketiga varietas ubi jalar memberikan pengaruh yang berbeda pada variabel hasil ubi jalar, yaitu jumlah ubi, bobot per ubi, panjang ubi, diameter ubi, dan indeks panen. Varietas ubi kuning berbeda sangat nyata pada variabel jumlah ubi dibandingkan varietas ubi ungu dan putih, sebesar 4,81 buah. Varietas ubi ungu dan ubi putih berbeda nyata pada variabel bobot per ubi dibandingkan varietas ubi kuning, dengan nilai rata-rata bobot per ubi masing-masing 229,02 g dan 216,12 g. Varietas ubi kuning dan ubi putih berbeda sangat nyata pada variabel panjang ubi dibandingan ubi ungu, dengan nilai rata-rata panjang ubi masing-masing 16,23 cm dan 16,25 cm. Varietas ubi ungu berbeda nyata pada variabel diameter ubi dibandingkan ubi kuning dan ubi putih, dengan nilai rata-rata diameter 3,66 cm. Varietas ubi ungu berbeda nyata pada nilai indeks panen dibandingan ubi kuning dan ubi putih, dengan nilai indeks panen 0,41. Perlakuan biochar tidak berpengaruh nyata terhadap sifat fisiologis tanaman ubi jalar, dan berpengaruh nayata pada komponen hasil yaitu panjang ubi jalar. Perlakuan biochar kombinasi azolla 8 t/ha berbeda nyata dengan perlakuan biochar 8 t/ha dan biochar kombinasi POC 8 t/ha, dengan rata-rata panjang ubi 16,06 cm. Varietas ubi jalar dan perlakuan biochar tidak menunjukkan interkasi terhadap karakter fisiologis dan hasil tanaman ubi jalar. Secara fisiologis, perbedaan respon antar varietas menunjukkan bahwa faktor genetik berperan penting dalam menentukan efisiensi fisiologis dan hasil ubi jalar. Sementara itu, pengaruh biochar yang terbatas menunjukkan bahwa perannya lebih banyak sebagai pembenah tanah jangka panjang daripada penyedia hara secara langsung. Hasil ubi jalar yang diaplikasikan biochar plus pada penelitian ini termasuk ke dalam golongan A dan golongan B menurut SNI 01-4493-1998.

Actions (login required)

View Item