BAGASKARINA, Nindya Nur (2016) Pembuatan Nanosuspensi Kombinasi Ekstrak Sambiloto, Brotowali, Meniran dan Kayu Manis Menggunakan Polimer Kitosan dan Crosslinker Tripolifosfat Secara Gelasi Ionik. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedriman.

	PDF (Cover) 1 Cover NINDYA NUR BAGASKARINA G1F012048 - 2016.pdf Download (893kB)
	PDF (Legalitas) 2 Legalitas NINDYA NUR BAGASKARINA G1F012048 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) 3 Abstrak NINDYA NUR BAGASKARINA G1F012048 - 2016.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) 4 Bab I NINDYA NUR BAGASKARINA G1F012048 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 25 November 2026. Download (1MB)
	PDF (BabII) 5 Bab II NINDYA NUR BAGASKARINA G1F012048 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 25 November 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIII) 6 Bab III NINDYA NUR BAGASKARINA G1F012048 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only until 25 November 2026. Download (1MB)
	PDF (BabIV) 7 Bab IV NINDYA NUR BAGASKARINA G1F012048 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) 8 Bab V NINDYA NUR BAGASKARINA G1F012048 - 2016.pdf Download (1MB)
	PDF (DaftarPustaka) 9 Daftar Pustaka NINDYA NUR BAGASKARINA G1F012048 - 2016.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) 10 Lampiran NINDYA NUR BAGASKARINA G1F012048 - 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Sambiloto (Andrographis paniculata Ness), brotowali (Tinospora crispa L.), meniran (Phyllanthus niruri L.), dan kayu manis (Cinnamomum burmannii Ness) berkhasiat sebagai antidiabetes. Meniran dan kayu manis juga memiliki efek antioksidan. Tetapi, sambiloto, brotowali, dan meniran memiliki rasa pahit. Sedangkan kayu manis beraroma khas. Sehingga harapannya kombinasi keempatnya dapat memiliki efek sinergis yang dapat meningkatkan aktivitas sebagai antidiabetes. Tujuan penelitan ini adalah membuat dan mengetahui karakteristik sediaan nanosuspensi kombinasi ekstrak sambiloto, brotowali, meniran, dan kayu manis. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan etanol 70%. Nanosuspensi dibuat menggunakan kitosan 0,2% sebagai polimer dan tripolifosfat 0,1% sebagai crosslinker. Pembuatan nanosuspensi dilakukan dengan metode gelasi ionic. Penentuan formula optimum dilakukan dengan perbandingan konsentrasi larutan kombinasi ekstrak dan perbandingan volume larutan kombinasi ekstrak dengan kitosan dan tripolifosfat.. Analisis data menggunakan analisis deskriptif pada evaluasi nanosuspensi meliputi evaluasi organoleptis, pH, uji volume sedimentasi serta karakterisasi menggunakan Particle Size Analyzer (PSA) dan Transmission Electron Microscope (TEM). Hasil menunjukkan nanosuspensi dapat dibuat dengan perbandingan volume larutan kombinasi ekstrak 0,8%, kitosan 0,2%, dan tripolifosfat 0,1% yaitu 0,250 : 3,950 : 0,800. Berdasarkan hasil karakterisasi nanosuspensi menunjukkan rata-rata ukuran partikel 448,5 nm, nilai zeta potensial 0,3 mV, berbentuk sferis, cukup seragam, dan memiliki stabilitas yang kurang baik.

Actions (login required)

View Item