MASTIAH, Ani Satun (2019) Pengaruh Metabolit Sekunder Jamur Entomopatogen Terhadap Hama Penggerek Batang Padi Kuning (Scirpophaga Incertulas ) dan Musuh Alaminya Pada Tanaman Padi (oryza sativa l.). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) COVER-Ani Satun Mastiah-A1D015001-Skripsi-2019.pdf Download (236kB) | Preview
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Ani Satun Mastiah-A1D015001-Skripsi-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
Preview	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Ani Satun Mastiah-A1D015001-Skripsi-2019.pdf Download (351kB) | Preview
	PDF (BabI) BAB-I-Ani Satun Mastiah-A1D015001-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (407kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Ani Satun Mastiah-A1D015001-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (641kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Ani Satun Mastiah-A1D015001-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (556kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Ani Satun Mastiah-A1D015001-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (908kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Ani Satun Mastiah-A1D015001-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (451kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) DAFTAR PUSTAKA-Ani Satun Mastiah-A1D015001-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Download (301kB) | Preview
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Ani Satun Mastiah-A1D015001-Skripsi-FAPERTA-2019.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Jamur entomopatogen memiliki metabolit sekunder yang bersifat toksik terhadap hama, namun belum pernah dilakukan pengujian terhadap penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas). Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh metabolit sekunder jamur entomopatogen isolat asal Desa Cipete, Papringan, dan Pasir Kulon terhadap intensitas serangan hama penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas), 2) mengetahui pengaruh metabolit sekunder jamur entomopatogen isolat asal Desa Cipete, Papringan, dan Pasir Kulon terhadap mortalitas hama penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas), dan 3) mengetahui pengaruh metabolit sekunder jamur entomopatogen isolat asal Desa Cipete, Papringan, dan Pasir Kulon terhadap populasi musuh alami hama penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman dan sawah percobaan di Desa Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2018 sampai Maret 2019. Pengujian laboratorium ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 11 perlakuan dan 3 kali ulangan. Masing-masing kurungan plastik berisi 10 imago hama. Perlakuan yang digunakan adalah kontrol (P0), isolat asal Desa Cipete dengan konsentrasi 5 persen (P1), isolat asal Desa Cipete dengan konsentrasi 10 persen (P2), isolat asal Desa Cipete dengan konsentrasi 15 persen (P3), isolat asal Papringan dengan konsentrasi 5 persen (P4), isolat asal Papringan dengan konsentrasi 10 persen (P5), isolat asal Papringan dengan konsentrasi 15 persen (P6), isolat asal Desa Pasir Kulon dengan konsentrasi 5 persen (P7), isolat asal Desa Pasir Kulon dengan konsentrasi 10 persen (P8), isolat asal Desa Pasir Kulon dengan konsentrasi 15 persen (P9), dan insektisida dengan dosis anjuran. Pengujian laboratorium dilakukan dengan penyemprotan masing-masing perlakuan, dan diamati persen mortalitasnya pada menit ke 15, 30, 45, jam ke 1, 2, 4, 6, 12, hari ke 1, 2, 3, 4. Pengujian lapang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 11 perlakuan dan 3 kali ulangan sama dengan pengujian laboratorium. Ukuran petak percobaan adalah 2 m x 1 m dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm. Seluruh petak perlakuan diberi tanaman border berupa tanaman padi. Aplikasi dilakukan dengan penyemprotan masing-masing perlakuan pada fase vegetatif dan generatif. Variabel pengamatan yang diamati adalah intensitas serangan. Berdasarkan hasil uji DMRT dalam taraf nyata 5 persen, dapat disimpulkan bahwa: 1) metabolit sekunder jamur entomopatogen isolat P3 (isolat asal Cipete dengan konsentrasi 15 persen), P4 dan P6 (isolat asal Papringan dengan konsentrasi 5 dan 15 persen) dapat menekan intensitas serangan hama penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas) di lapang hingga 0 persen pada fase vegetatif (7 mst). P3 (isolat asal Cipete dengan konsentrasi 10 persen) dapat menekan intensitas serangan hingga paling rendah, yaitu 23,12 persen di bawah perlakuan kontrol dan 17,65 persen di bawah parlakuan insektisida imidakloprid 2 ml/L pada fase generatif (13 mst); 2) metabolit sekunder jamur entomopatogen isolat P7 (isolat Pasir Kulon dengan konsentrasi 5 persen) menimbulkan kematian tercepat pada jam keempat dan berturut-turut P7 (isolat Pasir Kulon dengan konsentrasi 5 persen), P4 (isolat asal Papringan dengan konsentrasi 5 persen), dan P5 (isolat Papringan dengan konsentrasi 10 persen) mampu menyebabkan kematian imago penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas) ≥ 80 persen mulai hari kedua setelah aplikasi; 3) metabolit sekunder jamur entomopatogen isolat asal Desa Cipete, Papringan, dan Pasir Kulon pada konsentrasi 5, 10, dan 15 persen tidak berdampak negatif terhadap musuh alami yang meliputi Lycosa sp., Coccinella sp., Paederus sp., Oxyopes., Atypena sp., dan Agriosnemisfemina sp.

Actions (login required)

View Item