ROHMADIYANTO, Rohmadiyanto (2018) Aplikasi Beberapa Agens Hayati untuk Pengendalian Penyakit Mosaik Virus Tular Aphid pada Tanaman Cabai (Capsicum Annum L.). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (28kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (282kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (19kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (82kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (37kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (115kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (150kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (444kB) |
Abstract
Penyakit yang umum terjadi pada tanaman cabai adalah mosaik, yang disebabkan oleh beberapa virus seperti virus Y kentang, virus mosaik ketimun, virus mosaik tembakau dan tomat, virus belang urat daun, dan virus etch tembakau yang dapat menyerang secara bersamaan. Virus tersebut dapat menyebabkan kerugian berkisar antara 20-100%. Penyakit mosaik dapat ditularkan oleh serangga vektor Aphis gossypii Glover. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) pengaruh agens hayati Fusarium cf. solani dan Bacillus sp. dalam mengendalikan penyakit mosaik virus yang ditularkan oleh serangga vektor aphid, 2) pengaruh agens hayati Fusarium cf. solani dan Bacillus sp. terhadap komponen pertumbuhan tanaman cabai. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium perlindungan tanaman dan screen house Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Waktu penelitian dimulai dari bulan Desember 2016 hingga Maret 2017. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok non faktorial. Penelitian terdiri dari enam perlakuan yaitu 1) penularan virus dan tanpa perlakuan (kontrol), 2) tanpa penularan virus, dan pemberian Bacillus sp, 3) penularan virus, dan pemberian Bacillus sp, 4) tanpa penularan virus, dan pemberian Fusarium cf. solani, 5) penularan virus, dan pemberian Fusarium cf. solani, dan 6) penularan virus, dan pemberian insektisida amitraz. Variabel pengamatan meliputi masa inkubasi, intensitas penyakit, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas, dan jumlah ranting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agens hayati Fusarium cf. solani dan Bacillus sp, tidak dapat menekan intensitas penyakit, menunda masa inkubasi, dan meningkatkan jumlah ranting, tetapi dapat meningkatkan tinggi tanaman sebesar 29,40% dan 26,56%, jumlah daun 23,47% dan 32%, serta menekan perkembangan tunas abnormal sebesar 42,4% dan 32,5% dibandingkan kontrol.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A18059 |
Uncontrolled Keywords: | Pengendalian Penyakit Mosaik, Virus Tular Aphid, Tanaman Cabai |
Subjects: | N > N50 Natural resources P > P135 Pentecostalism P > P319 Plant diseases |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Users 21 not found. |
Date Deposited: | 11 Aug 2020 03:50 |
Last Modified: | 11 Aug 2020 03:50 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/3898 |
Actions (login required)
View Item |