KURNIASIH, Hening (2018) Uji Medium Cair Pseudomonas Fluorescens P20 Berbahan Baku Tepung Ikan Terhadap Penyakit Rebah Eemai (pythium sp.) Tanaman Mentimun. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
cover.pdf Download (21kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (474kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (310kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (97kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (294kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (335kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (395kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (197kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (325kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (624kB) |
Abstract
Mentimun merupakan salah satu tanaman sayuran yang buahnya banyak diminati oleh masyarakat. Namun terdapat kendala dalam budidayanya yaitu karena adanya penyakit rebah semai yang disebabkan oleh Pythium sp. Patogen ini dapat menyebabkan kematian pada bibit tanaman. Pengendalian patogen tulartanah ini masih banyak menggunakan pestisida sintetis yang berdampak negatif untuk lingkungan maupun manusia. Pengendalian hayati, yang salah satunya menggunakan Pseudomonas fluorescens P20. Namun untuk mengembangkan bakteri ini biasanya masih menggunakan medium yang cenderung mahal. Oleh karena itu, dilakukan alternatif pengembangan P. fluorescens P20 dalam medium cair berbahan baku tepung ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi medium cair tepung ikan yang tepat untuk pertumbuhan P. fluorescens P20 dan mengkaji pengaruhnya dalam menekan penyakit rebah semai serta pertumbuhan tanaman mentimun. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman dan di Screen House, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto yaitu mulai bulan September 2017 sampai dengan Januari 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pada pengujian in vitro dengan 5 ulangan dan 5 perlakuan terdiri atas kontrol (King’s B cair), tepung ikan 10, 20, 30, dan 40 g/L. Pada uji in planta menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 5 ulangan dan 6 perlakuan terdiri atas kontrol (tanpa P. fluorescens P20), pemberian P. fluorescens P20 dari King’s B cair, P. fluorescens P20 dari tepung ikan 10, 20, 30, dan 40 g/L. Variabel yang diamati adalah populasi bakteri, masa inkubasi, kejadian penyakit, tinggi tanaman, panjang akar, bobot tanaman segar, dan bobot akar segar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P. fluorescens P20 dalam tepung ikan 10 g/L memiliki populasi tertinggi yaitu 3,99 x 1021 upk/ mL atau meningkatkan populasi bakteri sebesar 32,10%. Saat diaplikasikan, formula bakteri ini mampu menunda masa inkubasi dan menekan kejadian penyakit hingga 100%. Perlakuan ini merupakan perlakuan paling efektif untuk menekan perkembangan Pythium sp. ditunjukkan dengan nilai AUDPC terendah yaitu 0. Perlakuan ini juga mampu meningkatkan bobot akar segar tertinggi sebesar 45,59%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A18104 |
Uncontrolled Keywords: | Pseudomonas Fluorescens P20, Tepung Ikan, Penyakit Rebah tanaman Mentimun |
Subjects: | H > H271 House plants N > N49 Natural pesticides |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 11 Aug 2020 03:39 |
Last Modified: | 11 Aug 2020 03:39 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/3905 |
Actions (login required)
View Item |