Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh 3-Indole Butyric Acid (Iba) dan Inkubasi terhadap Induksi Kalus Anter Jeruk pada Media Murashige dan Skoog (Ms) dan Chu (N6)

INDRIANTO, Tomey (2018) Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh 3-Indole Butyric Acid (Iba) dan Inkubasi terhadap Induksi Kalus Anter Jeruk pada Media Murashige dan Skoog (Ms) dan Chu (N6). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img]
Preview
PDF (Cover)
Cover_1.pdf

Download (225kB) | Preview
[img] PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (293kB)
[img]
Preview
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf

Download (284kB) | Preview
[img] PDF (BabI)
Bab I_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (191kB)
[img] PDF (BabII)
Bab II_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (235kB)
[img] PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (191kB)
[img] PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (648kB)
[img] PDF (BabV)
Bab V_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (175kB)
[img]
Preview
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf

Download (308kB) | Preview
[img] PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (598kB)

Abstract

Perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara konvensional dan non konvensional. Tanaman jeruk dapat dikembangkan secara non konvensional melalui bagian meristematis. Induksi kalus pada anter jeruk merupakan salah satu upaya untuk menghasilkan tanaman haploid. Penelitian kultur anter dilakukan sebagai upaya mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh 3-indole butyric acid (IBA) pada media Murashige dan Skoog (MS) dan Chu (N6) serta lama inkubasi terhadap induksi kalus anter jeruk. Penelitian dilaksanakan mulai April sampai Desember 2017 di Laboratorium Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap. Faktor pertama adalah lama inkubasi dengan 2 taraf, yaitu inkubasi selama 7 dan 14 hari pada suhu -25oC. Faktor kedua adalah pemberian IBA pada media dasar dengan 6 taraf, yaitu MS + IBA 0 mg/l, MS + IBA 1 mg/l, MS + IBA 3 mg/l, N6 + IBA 0 mg/l, N6 + IBA 1 mg/l, dan N6 + IBA 3 mg/l. Setiap perlakuan terdiri dari 8 ulangan. Varietas yang digunakan ialah anter jeruk siam (C. nobilis), jeruk nipis (C. aurantifolia), dan jeruk purut (C. hystrix). Variabel yang diamati adalah waktu inisiasi kalus, luas permukaan kalus, persentase terbentuknya kalus, warna kalus atau warna eksplan, tipe kalus, dan keremahan kalus. Hasil penelitian menunjukkan hingga 56 hari setelah tanam anter yang telah dikulturkan belum mampu menginisiasi terbentukknya kalus. Ketiga varietas yang dicoba memiliki respon perubahan warna yang berbeda terhadap perlakuan yang diberikan. Anter C. nobilis tidak menunjukkan pengaruh terhadap perlakuan, inkubasi 14 hari pada anter C. aurantifolia dan penambahan 1 mg/l IBA pada media N6 menjaga warna ekpslan tetap kuning (yellow), serta inkubasi 7 hari pada anter C. hystrix menjaga warna eksplan tetap kuning pekat (strong yellow). Kata Kunci: kultur anter, lama inkubasi, media dasar MS dan N6, dan ZPT IBA

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: A18018
Uncontrolled Keywords: kultur anter, lama inkubasi, media dasar MS dan N6, dan ZPT IBA
Subjects: C > C1000 Cultivated plants
C > C417 Citrus fruits
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 04 Aug 2020 08:08
Last Modified: 23 Nov 2021 03:34
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/3932

Actions (login required)

View Item View Item