RAFI HR, Muhammad (2017) Pengaruh Variasi Dosis Pupuk NPK dan Konsentrasi Asap Cair Tempurung Kelapa Terhadap Pertumbuhan Gulma, Intensitas Hama dan Penyakit pada Padi Gogo. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (26kB) | Preview
	PDF (Legalitas) Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (371kB)
Preview	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (100kB) | Preview
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (382kB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (382kB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (178kB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (496kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) Daftar pustaka_1.pdf Download (196kB) | Preview
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Padi gogo merupakan tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di lahan kering. Permasalahan utama dari lahan kering adalah tingkat kesuburan tanah yang rendah. Pengelolaan kesuburan tanah dilakukan dengan teknologi pemupukan. Kehadiran gulma di suatu areal pertanaman memberikan dampak negatif terhadap tanaman. Gulma memiliki daya kompetitif yang tinggi sehingga memungkinkan terjadinya persaingan dalam memperebutkan cahaya, CO2, air, unsur hara, dan ruang tumbuh yang digunakan secara bersamaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asap cair dapat berperan sebagai pestisida. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dosis terbaik pupuk NPK, dan asap cair tempurung kelapa terhadap pertumbuhan gulma, intensitas serangan hama dan penyakit, serta hasil padi gogo. Penelitian berlangsung dari bulan April sampai Juli 2017 di Kebun Benih Palawija Kalicacing, Desa Kalimandi, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (Split Plot) dengan petak utama pupuk NPK: 1) P1 (dosis NPK 50% rekomendasi), 2) P2 (dosis NPK 100% rekomendasi), dan anak petak yaitu asap cair tempurung kelapa: 1) A0 (tanpa aplikasi asap cair tempurung kelapa), 2) A1 (asap cair tempurung kelapa 5%), 3) A2 (asap cair tempurung kelapa 2,5%), 4) A3 (asap cair tempurung kelapa 1,67%), 5) A4 (asap cair tempurung kelapa 1,25%), dan 6) A5 (asap cair tempurung kelapa 1%). Kombinasi perlakuan yang diperoleh sebanyak 12 unit dan diulang tiga kali sehingga ada 36 unit percobaan. Variabel yang diamati meliputi: Summed Dominance Ratio (SDR), indeks kesamaan gulma, intensitas serangan hama dan penyakit, jumlah malai per rumpun (helai), jumlah gabah per rumpun (butir), persentase gabah isi per rumpun (%), bobot gabah per rumpun (g), bobot gabah 1000 biji (g), bobot gabah per petak efektif (kg), dan bobot gabah per hektar per hektar (ton/ha). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk NPK dan aplikasi asap cair tempurung kelapa belum mampu menekan pertumbuhan gulma, intensitas serangan penyakit 40 hst dan 70 hst serta belum mampu meningkatkan jumlah malai, jumlah gabah per rumpun, bobot gabah per rumpun, bobot gabah petak efektif dan bobot gabah per hektar (ton/ha).

Actions (login required)

View Item