GANDHINI, Niken (2018) Respons Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) terhadap Pemberian Pupuk N-P-K Sintetik dan Pupuk Organik Cair Urin Kelinci. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (28kB) | Preview
	PDF (Legalitas) Legalitas.pdf Restricted to Repository staff only Download (495kB)
Preview	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (118kB) | Preview
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (22kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (143kB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (138kB) | Preview
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (735kB)

Abstract

Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki banyak manfaat. Kebutuhan mentimun terus meningkat. Peningkatan kebutuhan tersebut belum diimbangi dengan kenaikan produksi mentimun. Tujuan dilaksanakannya penelitia ini antara lain (1) mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk organik cair urin kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun, (2) mengetahui pengaruh kombinasi pupuk sintetik dosis berbeda dan pupuk organik cair urin kelinci dengan konsentrasi berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil mentimun. Penelitian dilaksanakan di lahan Desa Karang Duren, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, dengan ketinggian 33 meter di atas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, mulai bulan Oktober sampai Desember 2017. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) yang terdiri atas 10 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang dicoba meliputi N-P-K 100% dosis rekomendasi (K), 10 ml/L POC urin kelinci (U1), 20 ml/L POC urin kelinci (U2), 30 ml/L POC urin kelinci (U3), N-P-K sebanyak 25% dari dosis rekomendasi dan 10 ml/L POC urin kelinci (P1U1), N-P-K sebanyak 25% dari dosis rekomendasi dan 20 ml/L POC urin kelinci (P1U2), N-P-K sebanyak 25% dari dosis rekomendasi dan 30 ml/L POC urin kelinci (P1U3), N-P-K sebanyak 50% dari dosis rekomendasi dan 10 ml/L POC urin kelinci (P2U1), N-P-K sebanyak 50% dari dosis rekomendasi dan 20 ml/L POC urin kelinci (P2U2), N-P-K sebanyak 50% dari dosis rekomendasi dan 30 ml/L POC urin kelinci (P2U3). Variabel pengamatan meliputi panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot akar segar, bobot akar kering, bobot tajuk segar, bobot tajuk kering, waktu munculnya bunga betina, jumlah buah per tanaman, panjang buah per tanaman, bobot buah per tanaman, bobot buah per petak, dan indeks panen. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F, jika berbeda nyata dilanjut dengan uji DMRT dengan taraf kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pupuk organik cair urin kelinci konsentrasi 10, 20 dan 30 ml/L memberikan pertumbuhan dan hasil mentimun yang setara dengan N-P-K 100% dosis rekomendasi kecuali terhadap panjang tanaman dan waktu munculnya bunga betina, (2) aplikasi pupuk N-P-K sebanyak 25 dan 50% dari dosis rekomendasi dan pupuk organik cair urin kelinci konsentrasi 10, 20 dan 30 ml/L memberikan pertumbuhan dan hasil mentimun yang setara dengan N-P-K 100% dosis rekomendasi kecuali terhadap panjang tanaman dan waktu munculnya bunga betina

Actions (login required)

View Item