SAFITRI, Tri (2018) Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Seledri (Apium Graveolensl.) pada Berbagai Dosis dan Waktu Aplikasi Trichokompos. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (36kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (116kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (132kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (23kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (385kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (6kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (20kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Seledri merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak digunakan masyarakat sebagai penyegar atau penyedap masakan, sebagai obat dan bahan kosmetik. Upaya untuk meningkatkan produksi seledri salah satunya adalah dengan pemupukan. Trichokompos merupakanpupuk organik yang berasal darilimbah(pupuk kandang, jerami padi, arang sekam dan sisa-sisa tanaman) yang telah mengalami proses penguraian oleh dekomposer Trichodermasp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) dosis trichokompos yang tepat, (2) waktu aplikasi trichokompos yang sesuai dan (3) interaksi antara dosis dan waktu aplikasi trichokompos. Penelitian dilaksanakan di Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumasdengan ketinggian tempat 468 meter di atas permukaan laut, Laboratorium Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Karangwangkal, Purwokerto. Penelitian dilaksanakan bulan November 2017 sampai Januari 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak KelompokLengkap(RAKL) faktorial denganfaktorpertamayaitu dosis trichokompos (0 g/polibag, 300 g/polibag dan 600 g/polibag) dan faktor kedua yaitu waktu aplikasi trichokompos (2 hari sebelum tanam, 10 hari setelah tanam (hst), 20 hst dan 30 hst). Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah daun, panjang akar, bobot tanaman segar, bobot tanaman kering, bobot tajuk segar, bobot tajuk kering, bobot akar segar dan bobot akar kering. Hasil penelitian dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) pada taraf 5 % dan apabila nyata dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis trichokompos mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman segar dan bobot tajuk segar masing-masing sebesar 14,98%, 37,68%, 38,21% dan 42,02%. Waktu aplikasi trichokompos memberikan pertumbuhan dan hasil yang sama dengan kontrol dan belum diperoleh kombinasi terbaik dari dosis dengan waktu aplikasi trichokompos. Kata Kunci: seledri, Trichodermasp., trichokompos, waktu aplikasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A18131 |
Uncontrolled Keywords: | seledri, Trichoderma sp., trichokompos, waktu aplikasi. |
Subjects: | C > C463 Clay Compost Fertilizers V > V31 Vegetables |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 16 Jul 2020 01:11 |
Last Modified: | 16 Jul 2020 01:11 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/4036 |
Actions (login required)
View Item |