FAIZ, Nur (2018) Uji Bacillus Subtilis dalam Menekan Penyebab Penyakit Moler pada Tanaman Bawang Merah. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (116kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (266kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (106kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (115kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (222kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (147kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar pustaka_1.pdf Download (104kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (550kB) |
Abstract
Bawang merah termasuk salah satu diantara tiga anggota Allium yang sangat popular dan mempunyai nilai ekonomi tinggi disamping bawang putih dan bawang Bombay. Penyakit layu Fusarium (moler) salah satu penyebab utama penurunan produksi bawangmerah, gejala penyakit moler ditunjukan dengan menguningnya daun, layu, terpelintir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan penyakit moler pada bawang merah adalahdengan menggunakan agens hayati.Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi penyebab penyakit moler pada tanaman bawang merah. 2) Mengevaluasiisolat B. subtilis terbaik dalam mengendalikan penyakit moler pada tanaman bawang merah in vitro. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto pada bulan September sampai Desember 2017dengan penyakit sampel yang diambil pada pertanaman bawang merah di Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Rancangan yang digunakan rancangan acak lengkapdengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan, Variabel yang diamati antara lain: Identifikasi penyebab penyakit moler, bentuk konidium, jumlah sekat, warna, persentase penghambatan in vitro, bobot kering miselium. Hasil penelitian menunjukan penyebab penyakit moler pada tanaman bawang merah adalah F. oxysporum f.sp. cepae,bentuk makrokonidiumbulan sabit melengkung dengan ujung lancip, mempunyai tiga sekat, dinding sel hitam sedangkan tengah transparan berbintik, makrokonidium 18-31x3-5 μm, F. oxysporum f.sp. cepae, tumbuh dengan baik pada suhu 25-30⁰C. Persentase hambatan terbaik terhadap patogen F. oxysporum f.sp. cepae, adalah isolat B1dengan persentase hambatan 6,45% dan bobot kering miselium terendah 0,98 g.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A18132 |
Uncontrolled Keywords: | Bacillus Subtilis, Penyakit Moler, Bawang Merah |
Subjects: | B > B8 Bacteria P > P319 Plant diseases |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Users 10 not found. |
Date Deposited: | 15 Jul 2020 07:39 |
Last Modified: | 15 Jul 2020 07:39 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/4041 |
Actions (login required)
View Item |