SETYO RINI, Nur Indah (2018) Keberagaman Genetik dan Heritabilitas Komponen Hasil dan Hasil 18 Genotipe Kedelai (Glycine max L. Merrill) pada Dua Kondisi Pencahayaan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (28kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (291kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (18kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (156kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (104kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (251kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (160kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Rendahnya produksi kedelai Indonesia salah satunya disebabkan oleh periode penyinaran yang pendek. Upaya untuk meningkatkan produktivitas kedelai adalah dengan menyeleksi genotipe yang adaptif pada wilayah Indonesia.Efektivitas seleksi dipengaruhi oleh nilai keragaman genetik dan heritabilitas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik dan heritabilitas 18genotipe kedelai pada kondisi pencahayaan 12 jam dan 16 jam, mengetahuipenampilan dari 18 genotipe kedelai pada kondisi pencahayaan 12 jam dan 16jam, dan mendapatkan genotipe yang adaptif pada kondisi pencahayaan 12 jam. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2017 sampai September 2017 discreen house Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Rancanganpercobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) nonfaktorial dengan genotipe kedelai sebagai perlakuan pada kondisi pencahayaan 12jam dan 16 jam, genotipe kedelai meliputi T145, C4-A, C2, C15, Dena 2, G99,PB4-2, A403, B9, PB4-1, C9, Indo 253, Slamet, A206, A343, P71, Stressland,dan A351. Setiap perlakuan diulang sebanyak lima ulangan. Variabel pengamatanmeliputi tinggi tanaman, jumlah buku pada batang utama, jumlah buku total,jumlah cabang produktif, umur berbunga (R1), periode awal pengisian polong(R5), periode awal pemasakan polong (R7), jumlah polong, jumlah biji, bobot biji,bobot 100 biji, dan bobot brangkasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe kedelai yang diuji memilikikeragaman genetik yang luas kecuali variabel jumlah buku pada batang utamafase R1 dan R5, jumlah buku total fase R1 pada kondisi pencahayaan 12 jam,serta variabel jumlah cabang produktif per tanaman pada kondisi pencahayaan 12jam maupun 16 jam. Nilai heritabilitas yang tinggi dijumpai pada seluruh variabelkecuali variabel jumlah buku pada batang utama fase R1, R5, R7, jumlah bukutotal fase R1, bobot biji per tanaman pada kondisi pencahayaan 12 jam, jumlahbuku total fase R1 dan R5 pada kondisi pencahayaan 16 jam, serta tinggi tanamanfase R1 pada kondisi pencahayaan 12 jam maupun 16 jam. Genotipe yang adaptifpada kondisi pencahayaan 12 jam adalah galur A343, P71, Indo 253, PB4-2, danvarietas Slamet.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A18045 |
Uncontrolled Keywords: | kedelai, galur, genotipe, keragaman, genetik, heritabilitas |
Subjects: | S > S531 Soybean |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Users 14 not found. |
Date Deposited: | 15 Jul 2020 04:29 |
Last Modified: | 26 Jan 2022 08:47 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/4056 |
Actions (login required)
View Item |