ROMDONI, Arif (2017) Pemanfaatan limbah nilam untuk meningkatkan produksi kedelai (glycine max l.) pada inceptisol. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (135kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (521kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak.pdf Download (6MB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (325kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (152kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (673kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (130kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (244kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Program UPSUS PAJALE dilaksanakan dalam rangka meningkatkan produksi kedelai yang fluktuatif setiap tahunnya. Kedelai yang ditanam pada tanah inceptisol belum mampu mencapai potensi hasil produksi sebesar 2,25 ton/ha. Permasalahan fisik dan kimia pada tanah inceptisol dapat diatasi dengan pemberian bahan organik, salah satunya adalah pupuk cair limbah nilam. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menentukan karakter kimia dari pupuk cair limbah nilam yang dibandingkan dengan standar dari peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/ Permentan /SR.140/2011, (2) menentukan dosis optimum pupuk cair limbah nilam dan kombinasi antara pupuk anorganik dengan pupuk cair limbah nilam untuk meningkatkan produksi kedelai Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sindangagung wilayah Kabupaten Kuningan dan Laboratorium Tanah, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan Juli 2016. Kedelai yang digunakan adalah varietas anjasmoro dan tanah yang dipakai adalah jenis inceptisol. Penelitian ini merupakan percobaan lapangan, rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan blok sebagai ulangan. Penelitian terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah konsentrasi pupuk organik cair limbah nilam dan faktor yang kedua adalah konsentrasi pupuk anorganik (ZA, SP-36, KCl). Konsentrasi pupuk organik cair limbah nilam terdiri atas tiga taraf, N5 = 5 ml/lubang tanam setara dengan 450 l/ha; N10 = 10 ml/lubang tanam setara dengan 900 l/ha; N15 = 15 ml/lubang tanam setara dengan 1350 l/ha. Konsentrasi pupuk anorganik terdiri dari tiga taraf, K0 = 0 % dosis anjuran; K50 = 50 % dosis anjuran; dan K100 = 100 % dosis anjuran. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun, jumlah cabang kedelai, bobot akar segar (g), bobot akar kering (g), bobot tajuk segar (g), bobot tajuk kering (g), bobot 100 biji (g), jumlah biji per tanaman, dan bobot butir biji per tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan pupuk cair limbah nilam masih di bawah standar dari peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/ Permentan /SR.140/2011 tentang pupuk organik. Syarat yang memenuhi hanya variabel pH dengan nilai 6,07. Pemanfaatan pupuk cair limbah nilam sampai dosis 15 ml/lubang tanam (1350 l/ha) hasilnya masih di bawah penggunaan pupuk anorganik. Perlakuan organik 5 ml/lubang tanam (450 l/ha) dengan bobot 11,60 g/tanaman setara 3,13 ton/ha baru mencapai 98,80 % jika dibandingkan dengan aplikasi pupuk anorganik 50 % dosis anjuran dengan bobot 11,74 g/tanaman setara 3,16 ton/ha.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A17088 |
Uncontrolled Keywords: | limbah nilam,kedelai,inceptisol |
Subjects: | A > A137 Agricultural innovations |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mr Supriyana Supriyana |
Date Deposited: | 24 Oct 2018 03:44 |
Last Modified: | 21 Dec 2021 03:53 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/428 |
Actions (login required)
View Item |