SAFITRI, Nikmah (2018) Prospek Daya Saing dan Spesialisasi Perdagangan Ekspor Lada Indonesia di Pasar Asia Tahun 2006-2016. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (220kB)
	PDF (Legalitas) Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (798kB)
	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (415kB)
	PDF (BabI) BabI_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (475kB)
	PDF (BabII) BabII_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (356kB)
	PDF (BabIII) BabIII_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (450kB)
	PDF (BabIV) BabIV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (607kB)
	PDF (BabV) BabV_1.pdf Download (192kB)
	PDF (DaftarPustaka) DaftarPustaka_1.pdf Download (204kB)
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang melakukan ekspor komoditas lada ke pasar Asia dan menjadi negara eksportir terbesar kedua setelah negara Vietnam. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil judul: “Prospek Daya Saing dan Spesialisasi Perdagangan Ekspor Lada Indonesia di Pasar Asia Tahun 20062016”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana trend perkembangan volume dan nilai ekspor lada Indonesia tahun 2006-2016 di pasar Asia, menganalisis daya saing ekspor lada Indonesia di pasar Asia tahun 20062016 dan menganalisis spesilasasi perdagangan ekspor lada Indonesia di pasar Asia tahun 2006-2016. Penelitian ini menggunakan analisis trend, daya saing dan spesialisasi perdagangan. Dalam menganalisis trend perkembangan volume dan nilai ekspor lada Indonesia dengan metode least square dan menganalisis daya saing ekspor komoditas lada Indonesia berupa keunggulan komparatif digunakan alat analisis RCA (Revealed Comparative Advantage), sedangkan untuk menganalisis spesialisasi perdagangan berupa keunggulan kompetitif digunakan alat analisis Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP). Negara-negara yang menjadi objek penelitian ini adalah Vietnam, India, Singapura, Jepang, Cina dan Malaysia. Hasil analisis dengan trend perkembangan volume ekspor lada Indonesia menunjukkan bahwa volume ekspor lada Indonesia ke pasar Vietnam, India, Jepang, Cina dan Malaysia memiliki trend yang positif, sedangkan pada pasar Singapura komoditas ini memiliki trend volume ekspor yang negatif. Selanjutnya untuk trend perkembangan nilai ekspor lada Indonesia menunjukkan bahwa nilai ekspor lada Indonesia ke pasar Vietnam, India, Singapura, Jepang, Cina dan Malaysia memiliki trend yang positif. Hasil analisis dengan metode RCA menunjukkan bahwa komoditas lada Indonesia memiliki keunggulan komparatif di pasar Vietnam, India, Singapura dan Cina. Sedangkan pada pasar Jepang dan Malaysia komoditas lada Indonesia tidak memiliki keunggulan komparatif. Hasil analisis dengan metode ISP menunjukkan bahwa komoditas lada Indonesia memiliki keunggulan kompetitif di pasar Vietnam, India, Singapura, Jepang dan Malaysia, sedangkan di pasar Cina komoditas ini tidak memiliki keunggulan kompetitif karena memiliki rata-rata nilai ISP yang negatif. Implikasi dari kesimpulan di atas dengan melihat trend perkembangan volume dan nilai ekspor lada Indonesia di pasar Asia yang positif perlu dipertahankan dan ditingkatkan dengan peningkatan produksi dan penetapan kebijakan harga internasional melalui peningkatan mutu dan kualitas lada. upaya peningkatan produksi ini melalui rehabilitasi dan perluasan tanaman lada. selanjutnya, dalam upaya meningkatkan keunggulan komparatif lada Indonesia di pasar Asia yaitu dengan cara menambah nilai jual lada seperti minyak lada, oleoresin, produk lada lainnya. Penggunaan teknologi yang dapat mengurangi biaya produksi serta meningkatkan produksi. Sedangkan upaya meningkatkan keunggulan kompetitif lada Indonesia di pasar Asia yaitu dengan peningkatan kerjasama antara Kementerian Perdagangan dengan pihak importir sehingga akses kegiatan ekspor lebih mudah dan hambatan perdagangan internasional menurun bahkan ditiadakan. Keterbatasan penelitian ini yaitu pada alat analisis Revealed Comparative Advantage dimana penelitian ini tidak menggunaka analisis Dynamic Comparative Advantage. Hal ini dikarenakan objek penelitian yang digunakan hanya satu yaitu komoditas lada.

Actions (login required)

View Item