RIZAL, Khairur (2017) Respon lima genotip kedelai (glycine max (l.) merril) terhadap pemberian pupuk hayati. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (112kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (545kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (283kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
BAb I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB) |
||
PDF (BabII)
BAb II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (134kB) |
||
PDF (BabIII)
BAb III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB) |
||
PDF (BabIV)
BAb IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB) |
||
PDF (BabV)
BAb v_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (108kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (325kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (460kB) |
Abstract
Penelitian respon genotip kedelai terhadap pemberian pupuk hayati bertujuan untuk: 1) Mengkaji respon lima genotip kedelai terhadap pemberian pupuk hayati 2) Mengetahui dosis pupuk hayati yang memberikan pengaruh terbaik terhadap lima genotip kedelai dan 3) Mengetahui genotip kedelai yang menghasilkan produksi terbaik. Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot). Faktor yang dicoba ada dua, faktor pertama adalah dosis pupuk M-Bio Porasi yang terdiri dari 3 taraf yaitu, D0 (tanpa dosis M-Bio Porasi), D1 (5 ℓ dosis M-Bio Porasi per hektar) dan D2 (10 ℓ dosis M-Bio Porasi per hektar). Pemupukan dosis M-Bio Porasi D1 (5 ℓ dosis M-Bio Porasi per hektar) dan D2 (10 ℓ dosis M-Bio Porasi per hektar) diberikan setelah 20 hari setelah tanam pada sekitar perakaran tanaman kedelai. Faktor kedua adalah penggunaan genotip kedelai yang terdiri dari Varietas Grobogan (G1), Galur A10-2 (G2), Galur Pr 69 (G3), Galur Pr 26 (G4) dan Galur Pr 65 (G5). Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buku cabang utama, jumlah daun, jumlah cabang produkti, berat kering tajuk, berat kering akar, jumlah polong, jumlah biji, bobot kering biji, bobot kering biji per petak efektif dan bobot 100 biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Repon genotip kedelai terhadap pemberian pupuk hayati terlihat dari pertumbuhan dan hasil genotip kedelai yang optimal 2) Pertumbuhan dan hasil kedelai yang tinggi dapat dicapai dengan pemberian dosis pupuk 10 ℓ dosis M-Bio Porasi per hektar 3) Genotip Pr 65 dan Pr 69 menunjukan penampilan terbaik pada semua variabel. .
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A17050 |
Subjects: | A > A128 Agricultural |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mr Rohmadi Rohmadi |
Date Deposited: | 25 Oct 2018 06:53 |
Last Modified: | 14 Jan 2020 03:18 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/467 |
Actions (login required)
View Item |