NURAMIN, Jajang (2020) Analisis Faktor-Faktor Penentu Perubahan Penggunaan Lahan di Kabupaten Kuningan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
Cover - JAJANG NURAMIN-P2A016010-TESIS-MIL-2020.pdf Download (276kB) |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas-JAJANG NURAMIN-P2A016010-TESIS-MIL-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (524kB) |
|
PDF (Abstrak)
Abstrak- JAJANG NURAMIN-P2A016010-TESIS-MIL-2020.pdf Download (252kB) |
|
PDF (BabI)
Bab I -JAJANG NURAMIN-P2A016010-TESIS-MIL-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (332kB) |
|
PDF (BabII)
Bab II -JAJANG NURAMIN-P2A016010-TESIS-MIL-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (250kB) |
|
PDF (BabIII)
Bab III -JAJANG NURAMIN-P2A016010-TESIS-MIL-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (807kB) |
|
PDF (BabIV)
Bab IV -JAJANG NURAMIN-P2A016010-TESIS-MIL-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (BabV)
Bab V -JAJANG NURAMIN-P2A016010-TESIS-MIL-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (240kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka- JAJANG NURAMIN-P2A016010-TESIS-MIL-2020.pdf Download (366kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran -JAJANG NURAMIN-P2A016010-TESIS-MIL-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (610kB) |
Abstract
Kabupaten Kuningan adalah salah satu kabupaten di Jawa Barat yang merupakan daerah yang memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup luas. Pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kegiatan sosial ekonomi serta tingginya permintaan untuk pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan perumahan mengakibatkan terjadinya perubahan tutupan dan penggunaan lahan. Adanya dinamika perubahan lahan yang terus terjadi diperlukan monitoring yang berkala mengenai kondisi perubahan yang terjadi. Informasi yang selalu terbarukan berkaitan dengan kondisi penggunan lahan dapat menjadi masukan dalam penyusunan kebijakan tentang pengendalian penggunaan lahan pada suatu wilayah pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola perubahan penggunaan lahan periode tahun 2014 dan tahun 2018 dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Bahan yang digunakan adalah citra satelit Landsat-8 OLI band 1-7 tahun 2014 dan tahun 2018 untuk indentifikasi penggunaan dan perubahan lahan serta informasi penggunaan lahan di wilayah penelitian serta data karakteristik fisik lahan, ekonomi, dan sosial masyarakat yang akan digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Kuningan. Data yang dibutuhkan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi penggunaan lahan adalah data primer berupa hasil wawancara dan sebaran kuisioner dan dianalisis menggunakan persamaan regresi linier berganda. Analisis regresi pada penelitian ini digunakan untuk mengatahui pengaruh variabel bebas (variabel perubahan perilaku, variabel hubungan pemilik lahan, variabel kebutuhan hidup, variabel daya saing produk) terhadap variabel terikat (luas perubahan penggunaan lahan) di setiap strata perubahan penggunaan lahan, baik strata yang mengalami kenaikan, tidak mengalami kenaikkan sampai dengan strata yang mengalami penurunan perubahan penggunaan lahan, dengan menggunakan program SPSS. Dalam penelitian ini uji instrumen data dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu uji validitas Product Moment Correlation dan uji reliabilitas. Deteksi asumsi klasik dengan uji multikolinieritas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas. Pengujian statistika hasil regresi dilakukan dengan menggunakan koefisien determinasi (R2), uji F dan uji T. Hasil analisis pola perubahan penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Kuningan periode tahun 2014 dan tahun 2018, tipe penggunaan lahan yang mengalami perubahan luasan terbesar adalah hutan yaitu kenaikan luasan sebesar 7,82%, pertanian lahan kering naik sebesar 7,53%, semak belukar naik sebesar 2,50%, sedangkan penurunan luasan didominasi oleh kebun campuran dengan penurunan luasan sebesar 13,71%, sawah sebesar 7,75%, permukiman sebesar 1,86% dan tanah kosong sebesar 0,68%. Penambahan luasan hutan yang cukup besar dari perubahan luas pada periode sebelumnya, tidak menutup kemungkinan bahwa peningkatan ini berhubungan dengan penurunan luas penggunaan lahan lainnya seperti kebun campuran, sawah dan penggunaan lahan lain. Pola perubahan penggunaan lahan terbesar adalah penggunaan lahan kebun campuran menjadi hutan sebesar 11,660.72 ha, sawah menjadi lahan hutan sebesar 4,941.56 ha, kebun campuran menjadi pertanian lahan kering sebesar 5,211.17 ha, sawah menjadi lahan pertanian lahan kering sebesar 4,596.66 ha. Berdasarkan pengujian statistika hasil regresi, koefisien determinasi (R2) diperoleh nilai R2 pada strata 1 sebesar 0,205 atau 20,5%, artinya bahwa perubahan penggunaan lahan dipengaruhi oleh variabel independen sebesar 20,5%, dan sisanya 79,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Strata 2 sebesar 0,114 atau 11,4%, artinya bahwa perubahan penggunaan lahan dipengaruhi oleh variabel independen sebesar 11,4%, dan sisanya 88,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Strata 3 sebesar 0,194 atau 19,4%, artinya bahwa perubahan penggunaan lahan dipengaruhi oleh variabel independen sebesar 19,4%, dan sisanya 80,6% 11,4%, dan sisanya 88,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hasil uji F pada strata 1 diperoleh nilai Sig. sebesar 0,001<0,05, nilai F hitung sebesar 5,481>2,48. Strata 2 diperoleh nilai Sig. sebesar 0,034<0,05, nilai F hitung sebesar 2,731 nilai Sig. sebesar 0,001, nilai F hitung sebesar 5,105 dan nilai F tabel sebesar 2,48.>2,48. Strata 3 diperoleh nilai Sig. sebesar 0,001 nilai Sig. sebesar 0,001<0,05, nilai F hitung sebesar 5,105>2,48. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima, hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil uji T pada strata 1 menunjukkan bahwa variabel kebutuhan hidup (nilai Sig. 0,001) dan variabel daya saing produk (nilai Sig. 0,001) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap perubahan penggunaan lahan. Strata 2 menunjukkan bahwa variabel kebutuhan hidup (nilai Sig. 0,006) dan variabel daya saing produk (nilai Sig. 0,026) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap perubahan penggunaan lahan. Strata 3 menunjukkan bahwa variabel hubungan pemilik lahan (nilai Sig. 0,007) dan variabel kebutuhan hidup (nilai Sig. 0,033) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap perubahan penggunaan lahan. Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa Perubahan penggunaan lahan selama periode tahun 2014-2018 menunjukkan bahwa perubahan luasan terbesar adalah hutan yaitu kenaikan luasan sebesar 7,82%, pertanian lahan kering naik sebesar 7,53%, semak belukar naik sebesar 2,50%, sedangkan kebun campuran mengalami penurunan luasan sebesar 13,71%, sawah sebesar 7,75%, permukiman sebesar 1,86% dan tanah kosong sebesar 0,68%. Pola perubahan penggunaan lahan yang terjadi adalah penggunaan lahan kebun campuran menjadi hutan, sawah menjadi lahan hutan, kebun campuran menjadi pertanian lahan kering, dan sawah menjadi lahan pertanian lahan kering. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola perubahan penggunaan lahan secara simultan adalah perubahan perilaku, hubungan pemilik lahan, kebutuhan hidup dan daya saing produk. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan pada strata 1 adalah kebutuhan hidup dan daya saing produk, strata 2 adalah kebutuhan hidup dan daya saing produk dan strata 3 adalah hubungan pemilik lahan dan kebutuhan hidup.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P20008 |
Uncontrolled Keywords: | Analisis, penentu Perubahan, Penggunaan Lahan |
Subjects: | L > L36 Land tenure |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 Ilmu Lingkungan |
Depositing User: | Mr Jajang Nuramin |
Date Deposited: | 07 Aug 2020 02:39 |
Last Modified: | 23 Nov 2021 03:39 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/4783 |
Actions (login required)
View Item |